Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Bali, Senin 14 November. Dalam kesempatan itu, Jokowi membahas soal pembangunan MRT dan meminta dukungan pemerintahan Jepang agar proyek tersebut bisa segera selesai.
Diketahui penandatanganan nota kesepahaman kelanjutan pembangunan MRT fase pertama dan kerja sama studi MRT fase 3 telah dilakukan akhir Oktober lalu.
"Saya harapkan dukungan Yang Mulia agar proyek MRT bisa selesai tepat waktu," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin, 14 November.
Tak hanya itu, Jokowi juga mendorong penyelesaian Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Persetujuan ini dinilai bisa makin memperbaiki kerja sama ekonomi antara dua negara yang sudah terjalin.
Selain itu, Jokowi juga menyinggung perihal kerja sama di kawasan. Kata dia, keketuaan ASEAN oleh Indonesia bertepatan dengan peringatan 50 tahun ASEAN-Jepang.
Presiden berharap stabilitas dan perdamaian di kawasan terus terjaga sambil membangun industri hijau. "Saya mendorong implementasi konkret sinergi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dengan Free and Open Indo-Pacific (FOIP)," tegasnya.
"Tahun depan, Indonesia juga akan mendorong engagement negara Pasifik dengan ASEAN. Indonesia juga ingin mengajak Jepang mempererat kerja sama dengan negara-negara di Pasifik," sambung Jokowi.
Adapun dalam pertemuan itu hadir juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.