Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta kepada seluruh jajarannya agar memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menyebarkan ideologi Pancasila.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Presidential Lecture yang dihadiri hampir seluruh menteri. Ia menggaris bawahi betapa pentingnya peran perkembangan teknologi informasi untuk menanamkan nilai-nilai pancasila kepada masyarakat.
“Kalau enggak mengerti masalah ideologi Pancasila, berbahaya negara ini. Kita harus paham media komunikasi yang mereka gunakan,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Ideologi Pancasila akan dibumikan melalui Facebook hingga Netflix
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah harus memilih media komunikasi yang tepat untuk menyebarkan ideologi Pancasila ke seluruh elemen masyarakat terutama generasi muda.
Ia mengatakan, target utama penanaman ideologi Pancasila adalah generasi muda Indonesia yang jumlahnya hampir 48 persen dari total penduduk.
Jokowi menilai, ideologi dan nilai-nilai Pancasila akan lebih mudah diserap anak-anak muda jika disebar melalui media yang tepat. Sebab generasi muda saat ini tak hanya terpengaruh oleh didikan orang tua, guru, dosen ataupun pimpinannya.
Para anak muda ini disebut Jokowi dapat menyerap berbagai informasi melalaui media sosial ataupun media chatting.
“Mereka menyerap informasi, pengetahuan. Hati-hati, ini tolong diperhatikan. Coba lihat, satu layanan chatting, WhatsApp, Line, Telegram, Kakao Talks. Hati-hati, melalui ini penyebaran dimulai,” ujarnya.
“Yang kedua, layanan video, TV, Youtube, Netflix, Iflix, Hooq? Ini yang akan kita gunakan, jika tidak ingin keduluan dengan ideologi lain. Juga media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Snapchat, hati-hati,” tegasnya.
Oleh karenanya, Jokowi meminta kepada para jajarannya dan juga BPIP untuk membumikan ideologi Pancasila melalui platform tersebut.
Ia menilai, teknologi merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan rencana tersebut.
“Ideologi Pancasila saat ini memang harus kita sebarkan, kita banjiri narasi-narasi besarnya melalui platform ini. kalau kita tidak, akan kedahuluan oleh ideologi lain yang menggunakan platform yang tadi saya sebut,” katanya
Terahkir, Jokowi berharap kepada kementerian atau lembaga dan BPIP agar dapat bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menanamkan Pancasila, misalnya dengan para content creator, youtubers, selebgram, vlogger, dan lain sebagainya.
“Yang paling cepat ya melalui mereka-mereka ini. Media-media inilah yang akan mempercepat dalam kita membumikan ideologi Pancasila,” pungkas Jokowi.