Djawanews.com – Pemprov DKI Jakarta membuka Jakarta International Stadium (JIS) untuk pelaksanaan salat Idul Adha 1443 Hijriah yang jatuh pada 10 Juli mendatang. Masyarakat dipersilakan hadir dan salat berjemaah di sana.
"Sesuai arahan pimpinan, salat Iduladha dipusatkan di JIS," kata Kepala UPT Korpri DKI Amirudin, dikutip dari voi.id.
Panitia menyiapkan daya tampung jemaah salat Iduladha dengan kapasitas 30 ribu orang. Hal ini berdasarkan evaluasi jumlah jemaah yang hadir saat salat Idulfitri 1443 H beberapa waktu lalu.
Salat akan digelar di ramp barat dan concourse stadion. Amirudin menyebut, lokasi salat ini ramp barat dan setengah lingkaran sisi utara seperti salat Idulfitri lalu. Salat dimulai pada pukul 07.00 WIB.
"Estimasi sama seperti Idulfitri kemarin," ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah menetapkan 1 Zulhijah 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Jumat, 1 Juli. Dengan demikian perayaan Iduladha jatuh pada Minggu, 10 Juli setelah diputuskan lewat sidang isbat.
"Secara mufakat, 1 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022 Masehi," ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.
Zainut mengatakan keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal. Dari 86 titik di 34 provinsi pemantauan hilal, tak ada satupun yang melaporkan telah melihat hilal.
Dari hasil pemaparan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat.
Sementara kriteria baru MABIMS yang digunakan pemerintah dalam menentukan awal bulan, parameter elongasi harus berada pada minimum 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya syafak (cahaya senja) yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.
Dengan demikian, ketinggian hilal pada Rabu belum memenuhi kriteria baru MABIMS yang menjadi pedoman pemerintah. "Hisab sudah di atas ufuk tapi belum memenuhi imkanul rukyat MABIMS serta laporan hilal juga tidak terlihat," kata Zainut.
Dengan ditetapkannya Iduladha pada 10 Juli, maka terjadi perbedaan dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menyatakan 10 Dzulhijah 1443 H atau hari raya Iduladha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022, yang tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.