Djawanews.com – PDI Perjuangan (PDIP) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Mei 2024 mendatang. Salah satu hal yang akan dibahas yakni sikap politik PDIP akan menjadi oposisi atau bergabung dalam pemerintahan untuk lima tahun mendatang.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri akan memberikan arahannya kepada para kadernya menyangkut pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Beliau (Megawati Soekarnoputri) telah memutuskan, 24-26 Mei yang akan datang dilaksanakan rapat kerja nasional, yang salah satunya akan diambil keputusan strategis tentang bagaimana posisioning politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Prabowo kelak atau yang akan datang," kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah di Jakarta.
Dia menegaskan, PDIP punya sejarah panjang dalam berbagai pemerintahan. Partai berlambang banteng itu tak melulu berada di dalam pemerintahan, tetapi juga pernah ada di luar pemerintahan.
Oleh karenanya, hal itu akan dimusyawarahkan bersama oleh kader-kader di tingkat bawah sebelum diputuskan oleh Megawati.
"Dalam sejarah perjuangan politik, kami tentu terbiasa hidup dalam berbagai cuaca politik," kata Basarah.
"Tetapi Ibu Megawati Soekarnoputri, selaku ketua umum PDI Perjuangan, untuk kemudian menentukan sikap politiknya akan berad (di dalam) atau di luar pemerintahan," imbuhnya.
Disinggung soal rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati, Basarah kembali menegaskan bahwa keduanya tidak memiliki masalah.
Sebaliknya, hubungan kedua tokoh tersebut sangat baik. Namun, apabila pertemuan itu disangkutpautkan dengan sikap politik PDIP lima tahun mendatang, hal itu belum bisa diputuskan sebelum Rakernas pada Mei mendatang.
"Apakah pertemuan secara pribadi itu akan atau dimungkinkan terlaksana? Bisa saja iya," ujarnya.
"Jika pertemuan yang dimaksud adalah bersifat politik formal kenegaraan, maka kita masih menunggu sebuah rapat kerja nasional yang tanggalnya 24-26 Mei yang akan datang," pungkas wakil ketua MPR RI itu.