Djawanews.com – Isu pencopotan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo semakin kencang berembus. Kabarnya, pencopotan Ferdy Sambo terkait kasus penembakan yang terjadi di rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam insiden itu, Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat tewas setelah ditembak oleh Bharada E. Informasi yang beredar posisi Kadiv Propam disebut-sebut akan diisi oleh Brigjen Pol Hendro Pandowo.
Saat ini Hendro menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya. Sebelumnya, Hendro juga pernah menduduki posisi sebagai Karo Provos Propam Polri. Kabarnya, surat telegram pergantian jabatan Kadiv Propam akan segera diterbitkan oleh Kapolri Jenderal pol Listyo Sigit Prabowo.
Peluang pencopotan Ferdy Sambo ini disampaikan langsung oleh Kapolri. Menurutnya kebijakan akan diambil setelah Polri menerima masukan dari tim gabungan yang telah dibentuk.
“Tentunya rekomendasi dari tim gabungan akan menjadi salah satu bahan saya untuk mengambil kebijakan-kebijakan” tegas Listyo di Jakarta, Selasa 12 Juli.
Tim gabungan investigasi itu dipimpin langsung Wakapolri. Anggotanya adalah Irwasum, Kabareskrim, Kabaintelkam, Biro SDM plus Kompolnas dan Komnas HAM.
Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki. Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat melecehkan istri Ferdy Sambo yaitu Ny Putri Ferdy Sambo.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.