Terkait Adanya Isu Taruna Akmil, Enzo Allie Simpatisan HTI. Moeldoko Minta Panglima TNI Lebih Waspada.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar lebih waspada dalam proses seleksi calon taruna Akademi Militer (Akmil).
Hal ini disampaikan Moeldoko menanggapi polemik lolosnya calon taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Allie dalam seleksi.
“Saya belum koordinasi lagi sama panglima TNI. Saya akan sampaikan ke Panglima agar lebih waspada lagi,” tutur Moeldoko.
Meski demikian, Moeldoko menilai bahwa lolosnya Enzo dalam seleksi Akmil bukan berarti TNI kecolongan karena meloloskan Enzo, yang belakangan ini disebut-sebut menjadi simpatisan HTI sebelum menjadi taruna Akmil.
Menurut Moeldoko, dalam seleksi tahap awal bisa saja panitia seleski Akmil tak mendeteksi informasi yang viral di media sosial tersebut.
Ia meyakini bahwa proses pendidikan di Akmil ini akan menghasilkan para taruna yang nasionalis. Pasalnya, proses penilaian dan pengecekan idelogi di TNI ini berlangsung secara berkelanjutan.
“Istilahnya buka kecolongan. Artinya, bahwa sesuatu itu undetected. Tetapi ingat, di TNI itu penilaian terus menerus, sangat ketat. Pasti akan ketahuan nanti kalau muncul penyimpangan-penyimpangan perilaku,” ujarnya.
Taruna Akmil Enzo Allie Simpatisan HTI?
Sebelumnya, viral di media sosial foto Enzo sedang memegang bendera bertuliskan kalimat tauhid. Dimana bendera tersebut merupakan bendera yang identik dengan HTI sebuah organisasi politik pan-Islamis yang sudah dibubarkan oleh pemerintah dua tahun lalu. Enzo bersama ibunya pun disebut-sebut simpatisan HTI dan pendukung khilafah.
Saat ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan Enzo telah memenuhi syarat untuk menjadi taruna Akmil. Jenderal bintang empat itu menyebut Enzo adalah WNI dan telah lolos syarat, baik dari tes fisik mau pun psikologi.
Kabar mengenai Enzo juga telah sampai ke telingan Menteri Pertahanan Ryzamizard Ryacudu. Dia mengaku bakal meminta TNI agar langsng memberhentikan Enzo sebagai taruna Akmil jika benar ia adalah simpatisan HTI.
“Kalau benar saya suruh berhentiin,” tutur Ryzamizard.