Djawanews.com – Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago angkat bicara soal pernyataan kuasa hukum Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar yang menyebut rezim Joko Widodo berpotensi menjadi musuh bersama pada Pemilu 2024.
Irma Chaniago menyebut Aziz telah melakukan peramalan terhadap rezim Joko Widodo atau Jokowi lantaran dinilai minim keahlian dan data.
"Aziz Januar sudah ganti profesi ya sebagai dukun ramal? Hehe. Kembalikan saja pada garis tangan Jokowi dan kehendak Allah saja. Enggak usah ngeramal karena itu bukan keahliannya dan tidak punya data," ungkapnya.
Menurut Irma, apa yang disampaikan Aziz tersebut hal yang sudah biasa dilakukan oleh oknum-oknum yang dinilainya tak suka dengan pemerintahan Jokowi.
"Ah biasa itu oknum-oknum yang tidak suka pada pemerintah bicara seperti itu, bahkan Rocky gerung menyatakan Jokowi lengser sebelum 2024," tuturnya.
Irma lantas mengklaim bahwa masyarakat cukup puas dengan pemerintahan Jokowi kekinian bagus. Dan menurutnya, tidak hanya Jokowi tetapi juga parpol-parpol koalisi ikut bertanggungjawab atas pemerintahan hari ini.
"Perlu di ingat rakyat yang bersama Jokowi jika dilihat dari hasil kepuasan terhadap kinerja presiden kan bagus. Parpol koalisi yang mayoritas tentu akan ikut bertanggung jawab atas pemerintahan Jokowi-Ma'ruf karena mereka bagian yang ambil keputusan politik," tandasnya.
Pernyatan Aziz Yanuar: Musuh Bersama di Pemilu 2024
Diberitakan sebelumnya, Aziz Yanuar memprediksi rezim Jokowi maupun penerusnya berpotensi menjadi musuh bersama pada Pemilu 2024.
“Kita dihadapkan permasalahan penegakan hukum dan ekonomi, akan ada arah common enemy (musuh bersama),” ujar Aziz dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, Rabu 20 April.
Aziz menganalisis pihak rezim tak akan tinggal diam dengan potensi menguatnya gerakan opisisi jelang 2024. Menurut dia, ada kemungkinan pemerintah akan membuat manuver untuk memperbaiki citra mereka di bidang penegakan hukum maupun ekonomi.
Bahkan, dia menilai tak menutup kemungkinan manuver itu juga berdampak pada Habib Rizieq. Sebagai informasi, Habib Rizieq divonis emmpat tahun penjara atas penyebaran berita bohong terkait hasil tes swab RS Ummi pada 24 Juni 2021.
“Pihak rezim pastinya tidak tinggal diam, sudah jadi perhitungan mereka. Saya yakin akan ada manuver terkait penegakan hukum yang berkeadilan, bahkan kejutan manuver bisa jadi pada Bang Rizieq sendiri (dapat keringanan hukum),” tuturnya.