Djawanews.com – Iran melancarkan serangan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar dan Irak. Aksi ini sebagai serangan balasan setelah sebelumnya AS mengebom fasilitas nuklir Iran.
Menurut seorang pejabat Gedung Putih, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dan Kepala Staf Gabungan Dan Caine telah berada di Situation Room untuk memantau dan menanggapi serangan tersebut.
Pertemuan darurat ini digelar pada Senin (23/6), menyusul laporan serangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah.
Presiden Donald Trump mengunjungi pangkalan itu bulan lalu, panglima tertinggi pertama yang berkunjung sejak 2003. Itu adalah pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah.
"Tidak ada kunjungan ke Teluk yang akan lengkap tanpa berhenti untuk memberi hormat kepada orang-orang yang menjaga Amerika tetap aman, kuat, dan bebas," kata Trump kepada pasukan di pangkalan itu pada 17 Mei.