Djawanews.com – Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Iran Ebrahim Raeisi dan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan melakukan pertemuan di Tehran pada Selasa, 17 Juli.
Isi pertemuan ala KTT Astana itu membuahkan ketegasan Rusia, Iran dan Turki soal kepatuhan mereka terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.
Mereka sepakat agar AS segera meninggalkan wilayah Suriah dan berhenti membuat krisis kemanusiaan bertambah parah dengan pemberian sanksi secara sepihak
Putin lantas dengan tegas meminta agar pasukan AS meninggalkan wilayah Timur Sungai Efrat.
"Berhenti merampok rakyat suriah dengan mengekspor minyak secara ielegal," jelas Putin.
Dikutip dari Russia Today, Ribuan pasukan AS secara ilegal hingga saat ini masih berada di Suriah. Pasukan tersebut mengontrol sumur minyak dan gandum di wilayah tenggara Suriah.
Pasukan AS itu juga didampingi oleh pemberontak Pasukan Demokratik Suriah atau SDF sejak kalahnya ISIS.