Djanews.com – Invasi Rusia telah meluncurkan setidaknya 56 serangan rudal dan 113 rudal jelajah ke Ukraina sejak awal bombardir dimulai pada Kamis (24/2) lalu. Hal tersebut diungkap langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato pada Senin (28/2). Zelensky juga mengatakan bahwa Kremlin bahkan terus menggencarkan serangan saat dialog damai dilangsungkan. Salah satu serangan diarahkan ke Kharkiv.
Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengungkapkan 9 warga sipil tewas dalam serangan roket akibat invasi Rusia itu. Di antara korban jiwa, terdapat tiga orang anak. “Hari ini kami mengalami hari yang sangat sulit. Ini menunjukkan kepada kami bahwa ini bukan hanya perang, ini adalah pembantaian rakyat Ukraina,” tulis Terekhov.
“Rudal-rudal itu menghantam bangunan tempat tinggal, membunuh dan melukai warga sipil yang damai. Kharkiv sudah lama tidak melihat kerusakan seperti itu. Dan ini mengerikan,” sambungnya.
Ukraina menuduh Kremlin tak sungkan menunjukkan kebrutalan. Empat orang yang keluar dari tempat penampungan untuk mengambil air dibantai. Keluarga dengan dua orang dewasa dan tiga anak-anak bahkan dibakar hidup-hidup di dalam mobil mereka.
Presiden Ukraina Sebut Invasi Rusia Adalah Kejahatan Perang dan Pembantaian Massal
Melihat kengerian itu, Zelensky lantas menyebut Rusia telah melakukan kejahatan perang. “Kharkiv adalah kota yang damai, ada daerah pemukiman yang damai, tidak ada fasilitas militer. Puluhan saksi mata membuktikan bahwa ini bukan satu tembakan palsu, tetapi pembinasaan orang yang disengaja: Rusia tahu ke mana mereka menembak,” ungkap Zelensky dalam pidato.
Usai rentetan serangan invasi Rusia itu, Zelensky menyerukan zona larangan terbang untuk rudal, pesawat dan helikopter Rusia secara global. Gedung Putih kemudian menanggapi, pihaknya tidak mendukung keputusan tersebut. Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pemberlakuan larangan akan menarik AS ke dalam konflik militer langsung. “Itu pada dasarnya berarti militer Amerika Serikat akan menembak jatuh pesawat, Rusia pesawat. Itu bukan sesuatu yang ingin dilakukan presiden,” tutur Psaki.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.