PLTA Tangga Milik PT INALUM Mempunyai Bendungan yang Unik. Penasaran? Yuk Simak!
Bendungan PLTA Tangga milik PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memiliki tinggi bendungan mencapai 82 meter dari dasar sungai Asahan, dengan volume 4.880.000 m3 dan merupakan bendungan busur pertama di Indonesia serta memiliki dimensi cukup besar.
Bendungan PLTA Tangga Merupakan Bendungan Busur Pertama di Indonesia
Dibangun dari beton dan berbentuk busur membuat bendungan PLTA Tangga milik Inalum ini merupakan bendungaan busur pertama di Indonesia serta memiliki dimensi cukup besar.
Tinggi bendungan ini mencapai 82 meter dari dasar sungai Asahan, dengan volume 4.880.000 m3. Bentuk struktur lengkung seperti busur dibuat bukan tanpa alasan, melainkan untuk menghasilkan tinggi energi yang diperlukan untuk membangkitkan tenaga di PLTA.
Seperti yang dilansir dari antaranews.com, industri peleburan alumunium membutuhkan energi listrik yang sangat besar. Untuk itulah PT Inalum membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sendiri, dengan membendung Sungai Asahan. Selain Bendungan PLTA Tangga, PT Inalum juga membangun Bendungan PLTA Siguragura.
Bendungan tangga berjarak 4 kilo meter lebih ke hilir dari Bendungan Siguragura. Dari dua bendungan itu, air dialirkan untuk menggerakkan delapan turbin di dua PLTA yaitu PLTA Siguragura dan PLTA Tangga yang dioperasikan PT Inalum.
Listrik yang dihasilkan sebesar 603 MegaWatt, dan sekitar 80%-nya digunakan untuk industri peleburan alumunium di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke pabrik Inalum yang jaraknya 120 kilo meter, Inalum membangun sistem transmisi dengan tower sebanyak 271 buah.
Perlu diketahui bahwa Bank Indonesia pada jaman dahulu pernah menerbitkan uang kertas Rp 100 tahun emisi 1984, dengan gambar depan burung Dara Mahkota, sedangkan gambar belakangnya adalah Bendungan PLTA Tangga yang terletak di Kabupaten Asahan (Kabupaten Asahan sekarang menjadi Kabupaten Toba Samosir).
Namun uang pecahan zaman dulu itu sekarang telah ditarik Bank Indonesia sejak September 1995.