Beberapa wilayah di Jawa mengalami listrik padam beberapa hari yang lalu.
Beberapa waktu yang lalu, masyarakat mengeluhkan terjadinya listrik padam di beberapa wilayah. Dari Jakarta, Banten, hingga Jawa Barat, pada hari Minggu (4/8) tidak terpasok listrik. Dampaknya, berbagai aktivitas jadi terhambat. Bahkan beberapa pengusaha mengalami kerugian yang cukup banyak.
Penyebab listrik padam telah diketahui
PLN sendiri telah melakukan penyelidikan terkait padamnya aliran listrik di sejumlah wilayah di Jawa. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, setidaknya ada lima pohon yang diduga menjadi penyebab padamnya listrik. Meski telah ditemukan, PLN bersama kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Saat terjadi pemadaman, Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani sempat memberikan penjelasan terkait penyebab padamnya listrik. Sripeni menjelaskan bahwa padamnya listrik disebabkan karena gangguan Sutet di Pemalang dan Ungaran.
Suara ledakan ternyata mengawali permasalahan padamnya listrik di sebagian wilayah di Jawa. Ledakan tersebut berasal dari Sutet di Gunungpati, Semarang. Ledakan tersebut yang kemudian diduga berimbas pada blackout di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Ledakan disebabkan karena adanya pohon yang berada di sekitar Sutet. Di sekitar Sutet, tumbuh lima batang pohon yang berdiri sejajar. Kelima pohon tersebut yakni 1 pohon Randu Alas, 2 pohon Sengon Jawa, dan 2 pohon Mahoni.
Saat ledakan terjadi pada hari Minggu lalu, suara ledakan diawali dari pohon Randu Alas. Selang 30 menit kemudian, pohon lain diberitakan ikut meledak. Kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 11.20 WIB.
“Jadi ledakan tiap pohon ini, 5 kali. Yang Mahoni ini sampai pecah bagian tiang telepon,” ungkap Ketua RT 01 RW 06 Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Supraptyo yang dikutip dari Detik, (6/8/2019).
Tim laboratorium forensik Mabes Polri dan Inafis Polrestabes Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim Labfor beberapa kali terlihat sedang memeriksa pohon-pohon tersebut. Supraptyo meyakini bahwa meskipun ukuran pohonnya tinggi, namun pohon tersebut memiliki jarak dengan kabel Sutet jalur transmisi 500 KV interkoneksi Jawa-Bali itu.
“Masih ada jarak, aslinya tidak nempel, mungkin karena kabelnya itu tegangan tinggi ya,” kata Ketua RT Gunungpati.
Pihak PLN yang mendampingi kepolisian, Ricardo Siregar selaku Manager Unit PLN Semarang, justru berpendapat bahwa peristiwa tersebut bukan karena kabel Sutet meledak. Ricardo menduga bahwa sebelum meledak, kemungkinan ada semacam kilatan petir atau percikan yang menyentuh pohon. Namun Ricardo juga belum mampu memastikan semuanya.
Manager Unit PLN Semarang tersebut juga menegaskan bahwa kabel Sutet tidak mengalami kerusakan. Sedangkan dari kesaksian warga sekitar yang menyaksikan peristiwa tersebut mengatakan bahwa mereka melihat kabel terbakar. Namun kabel yang dimaksud adalah kabel yang melintang di bawahnya, yaitu kabel telepon atau jaringan internet.
Sementara ini, penyebab listrik padam masih dalam penyelidikan. Investigasi terus dilakukan untuk memastikan penyebabnya.