Djawanews.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melanjutkan program Jakpreneur yang merupakan warisan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Jakpreneur yang kini berganti nama menjadi Jakarta Entrepreneur merupakan program pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Elisabeth Ratu Rante Allo menyebut, kini sebanyak 367.769 pelaku UMKM telah terdaftar sebagai anggota Jakpreneur.
Ratu mengungkapkan Pemprov DKI saat ini terus berupaya mendorong para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat naik kelas.
Hal ini ditujukan sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Berbagai upaya kami hadirkan agar para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan bisa naik kelas. Di antaranya adalah dengan membangun sinergi lintas sektor dengan pemerintah, swasta, perbankan, perusahaan di dalam dan luar negeri maupun pelaku UMKM lainnya," kata Ratu dalam keterangannya, Senin, 11 September.
Ratu berujar, pelaku UMKM yang menjadi binaan Pemprov DKI Jakarta ini dapat lebih mudah mengembangkan usahanya melalui berbagai fasilitas yang disediakan, seperti mendapatkan wawasan yang luas tentang usaha, pengembangan usaha, sirkulasi keuangan dalam mengembangkan usaha agar lebih tertib, hingga mengembangkan jangkauan pasar yang lebih besar.
Menurut dia, hal ini juga sejalan dengan arahan Heru yang meminta agar pertumbuhan jumlah pelaku UMKM di ibu kota dapat diawasi dengan baik, serta pemberian dukungan melalui berbagai program yang dapat menunjang keterampilan dan kemandirian dalam usahanya.
"Sinergi lintas sektor yang terus kita bangun ini tidak lain agar usaha UMKM di Jakarta dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik. Tentu saja, hal ini menjadi semangat bagi kami untuk bisa terus mendampingi dan membantu mereka dalam perjalanan usahanya hingga bisa naik kelas," ungkap Ratu.
Berdasarkan pencatatan data dari Dinas PPKUKM per Sabtu, 9 September, sebanyak 42.444 peserta telah melakukan reaktivasi Jakarta Entrepreneur. Sementara lainnya, yaitu sebanyak 235.369 peserta telah mengikuti pelatihan, pendampingan 215.404 peserta, perizinan 199.822 peserta.
Kemudian, pelaku UMKM yang telah menjalankan pemasaran 58.134 peserta, pelaporan keuangan 40.207 peserta. Hanya saja, UMKM yang mendapat permodalan baru sebanyak 8.708 peserta.
Lebih lanjut, Dinas PPKUKM juga telah menyusun berbagai strategi guna mencari peluang peningkatan ekonomi, di antaranya penggunaan sistem e-order dan kegiatan business matching.
"Sampai saat ini, omset penjualan produk peserta Jakarta Entrepreneur pada e-order telah mencapai Rp 277 milyar lebih," imbuhnya.