Djawanews.com – Communication for Development Specialist UNICEF Rizky Ika Syafitri mengungkapkan dampak buruk informasi hoaks seputar vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, hoaks vaksinasi Covid-19 menurunkan minat masyarakat untuk divaksin. Akibatnya, herd immunity atau kekebalan kelompok jadi terhambat.
“Berdasarkan survei yang dilakukan UNICEF, Kemenkes dan beberapa lembaga lain pada September 2020, 65 persen masyarakat sedia divaksin, 27 persen ragu-ragu dan sebagian kecil menolak menolak dengan pertimbangan keamanan, efisiensi vaksin dan status halal dan haramnnya sebuah vaksin,” jelas Rizky dikutip dari Liputan 6.
"Kita lihat tren vaksinasi kadang tinggi kemudian turun. Peminat tinggi kemudian turun, salah satu penyebabnya hoaks, itulah kita kerjasama dengan pemerintah," jelasnya.
Rizky menambahkan pentingnya melawan hoaks vaksinasi Covid-19 karena berdampak buruk pada keselamatan masyarakat.
"Ini tidak main-main, ini dampaknya nyawa orang kehilangan, hak atas imiunisasi perlindungan diri, kita bisa mengalami wabah, tidak mencapai herd imunity karena hoaks," kata Rizky.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.