Djawanews.com – Tugu Ikonik di Simpang Susun Gerbang Tol Madiun ramai diperbincangkan netizen karena bentuknya mirip lambang palu arit.
Sebagaimana diketahui, palu arit merupakan lambang Partai Komunis Indonesia yang keberadaannya dilarang di Tanah Air.
Di salah satu grub Facebook, salah satu pengguna bernama Rony Djokorayono mengatakan “Sebaiknya dibongkar saja soalnya meresahkan, mengingatkan kejahatan PKI 1965,” tulisnya.
Ada juga yang mengatakan kalau Madiun adalah basis dari PKI pada zaman dahulu.
“Madiun, Kediri…. Dulu kan memang masis PKI yah klo g salah,” kata Mth Bunjamin.
Jasa Marga: Tugu di Gerbang Tol Madiun Bukan Lambang Palu Arit
Viralnya Tugu Interchage Tol Madiun yang dianggap mirip dengan lambang PKI mendapat tanggapan dari Jasa Marga.
Direktur Utama PT Jasa Marga Ngawi kertosono Kediri (JNK) Dwi Winarsa mengatakan, bentuk tugu tersebut merupakan perwujudan dari logo PT Jasa Marga JNK.
“Kemarin itu ada beberapa orang yag mengatasnamakan ormas-ormas apa gitu. Mereka mempertanyakan tentang ikon yang mirip dengan logo PKI. Kita sudah helaskan bahwa itu adalah perwujudan dari logonya PT Jasa Marga JNK,” kata Dwi seperti dikutip dari Detik.com.
Pembangunan tugu tersebut, lanjut Dwi, sudah direncanakan dengan sangat matang. Tugu Interchage di Simpang Susun juga sudah ada sejak September 2019.
“Logo JNK itu kalau diperhatikan ada yang menjulang ke atas. Ada yang melengkung ada warnanya juga kan, itu filosofinya juga ada dan sudah kita jelaskan kemarin,” tambahnya.
Dwi menyebut, pembangunan tugu dengan ketinggian 30 meter itu masih belum rampung. Pihaknya masih akan menambahkan logo Jasa Marga di tugu ikonik tersebut.