Djawanews.com – Forum rapat G20 dihebohkan oleh aksi walkout Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen dan Menteri Keuangan negara lainnya serta Gubernur Bank Sentral saat perwakilan Rusia menyampaikan pendapatnya, Rabu (20/4) waktu setempat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, selaku pemimpin forum tersebut, mengakui bahwa forum G20 diadakan dalam situasi yang menantang. Tidak sedikit dari anggota forum mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, sementara yang lainnya menyatakan keprihatinan tentang konsekuensi ekonomi dan protes terhadap partisipasi Rusia.
Namun Sri Mulyani tetap yakin hal itu akan menghalangi kerja sama G20 atau mencegah kolaborasi untuk mengatasi masalah seperti pandemi global dan perpajakan.
“G20 terus menjadi forum utama bagi kita semua untuk terus berdiskusi dan berbicara tentang semua masalah. Saya pikir kita akan mampu mengatasi tugas-tugas menantang yang kita hadapi hari ini,” katanya saat konferesni pers usai pertemuan, dikutip dari Bisnis, Jumat 22 April.
Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland memposting gambar mereka yang berpartisipasi dalam walkout di akun Twitter-nya, menunjukkan Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, Ketua Federal Reserve Jerome Powell, Gubernur Bank of England Andrew Bailey, Komisaris Ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni dan Menteri Keuangan Belanda Sigrid Kaag di antara mereka yang ambil bagian aksi walkout.
Pejabat Spanyol, Prancis, dan Jerman tidak meninggalkan ruangan. Spanyol saat ini mengepalai Komite Moneter dan Keuangan Internasional, panel pengarah utama dari 190 negara anggota Dana Moneter Internasional yang terdiri dari gubernur bank sentral dan menteri keuangan.
Oleh karena itu, perwakilan Spanyol tidak dalam posisi untuk walkout, dengan beberapa pejabat Eropa memilih untuk tetap tinggal.
Sementara sekutu AS Jepang telah memberikan sanksi kepada Rusia dan memberikan bantuan untuk Ukraina, menteri keuangannya tidak bergabung dalam aksi walkout, juru bicara pemerintah negara itu mengatakan kepada wartawan di Tokyo, Kamis 22 April.