Djawanews.com – Polmatrix Indonesia melakukan survei untuk mengetahui elektabilitas beberapa tokoh yang berpotensi maju sebagai Capres 2024 mendatang. Hasilnya, tingkat elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalahkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, mengatakan bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto basih berada di angka 18,5 persen. Sedangkan urutan selanjutnta ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang naik tipis dari 13,7 persen jadi 13,9 persen.
Posisi ketiga kali ini dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Padahal sebelumnya posisi tersebut ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Elektabilitas Anies turun dari 12,8 persen menjadi 10,6 persen, sedangkan Kang Emil naik dari 7,9 persen jadi 11,1 persen.
Dalam keterangan tertulis, Rabu, Dedik menjelaskan bahwa kedua kepala daerah yang saling bertetangga itu mendorong adanya kompetisi dalam menelurkan kebijakan. Gubernur Emil dinilai lebih berhasil mendulang keuntungan secara elektoral daripada dengan Anies.
Begitu juga dalam kasus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Elektabilitas Khofifah turun dari 5,6 persen jadi 5,2 persen, sedangkan Risma anjlok dari 3,0 persen menjadi hanya 1,6 persen.
“Seperti halnya Kang Emil, sosok Khofifah lebih dinilai positif dibandingkan Risma,” ungkap Dendik.
Sedangkan figur lain relatif stabil, seperti Sandiaga Uno yang turun dari 8,6 persen jadi 8,4 persen. Sedangkan ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dari 2,7 persen jadi 2,5 persen.
Lain halnya menteri BUMN Erick Thohir yang mengalami kemrosotan dari 3,6 persen jadi 1,2 persen, sedangkan Menko Polhukam Mahfud MD dari 1,6 persen jadi 1,0 persen. Tak sampai situ, ada sosok baru yang muncul dalam kontestasi politik tersebut, yakno Giring Ganesha yang saat ini menjadi ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Giring menjadi figur baru yang berhasil mencuri perhatian publik dengan mengantongi elektabilitas 1,6 persen, menempatkan pada posisi 8 besar,” jelas Dendik.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan mulai tanggal 1 hingga 10 September 2020 dengan jumlah responden sebanyak 2.000 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei dilakukan dengan menghubungi responden lewat telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Untuk memantau perkembangannya, kunjungi situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.