Djawanews.com – Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto Jokowi ingin PDIP tidak mengumumkan capres di detik-detik akhir atau mendekati masa pendaftaran ke KPU pada Oktober 2023. Presiden Jokowi (Joko Widodo) disebutkan telah berpesan agar PDIP tak terlalu lama menentukan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
"Persoalan capres dan cawapres itu nanti tiba momentumnya. Dan Pak Jokowi pun berpesan jangan lama-lama, maksudnya jangan mendekati Oktober," kata Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta pada Rabu, 26 Oktober.
Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP masih melakukan kajian internal terkait sosok capres PDIP. Kajian dilakukan baik secara politik, sosiologis, dan mempertimbangkan hasil survei. Hasil kajian tersebut tetap akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, Hasto menegaskan urusan pencalonan presiden dan wakil presiden saat ini masih berjalan dinamis.
"Kami terus melakukan kajian, baik secara politik, secara sosiologis juga hasil hasil survei," katanya.
Di sisi lain, PDIP belum lama ini menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah kader terkait pernyataan dan dukungan soal pencalonan presiden.
Sanksi dijatuhkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, dan beberapa anggota Fraksi PDIP di DPR yang membentuk 'Dewan Kolonel' untuk mendukung Puan Maharani. Mereka dianggap melangkahi wewenang Megawati soal pencalonan presiden dan wakil presiden di 2024. Kira-kira Hasto Kristiyanto sendiri bakul mengajukan siapa untuk Capres dari PDIP?
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.