Inilah Awal Mula Munculnya Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa Hingga Sejarah Berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tahukah kalian bahwa tanggal 24 Oktober merupakan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa? Ya, sejak tahun 1948, 24 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tujuannya yakni untuk merayakan hari bersejarah PBB, dimana pada tanggal 24 Oktober 1945 organisasi ini terbentuk.
Sejarah Singkat Berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB ini didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945. Dulunya PBB dikenal sebagai Liga Bangsa-Bangsa.
Seperti yang dilansir dari news.okezone.com, PBB lahir atas kebutuhan untuk menengahi konflik yang terjadi di dunia inteernasional lewat jalur negoisasi. Adanya perang dunia ke-II mendorong Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Uni Soviet merumuskan deklarasi PBB pada Januari 1942. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh 26 negara untuk menekan Jerman, Italia, dan Jepang yang menjadi pelaku perang.
Deklarasi akhirnya dilanjutkan dengan perumusan Piagam PBB pada konferensi di San Fransisco yang diselenggarakan 25 April 1945.
Konferensi ini dipimpin oleh Presiden AS Franklin Roosevelt, PM Inggris Winston Churchill, dan pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin. Konferensi dihadiri 50 negara dari berbagai benua.
Konferensi meletakkan dasar pendirian sebuah organisasi nasional. Tujuan didirikannya organisasi pun turut dirumuskan.
Inilah poin-poin dari tujuan di dirikannya PBB:
- Menyelamatkan generaasi masa depan dari perang.
- Menegaskan kembali iman dalam hak asasi manusia
- Membangun penghormatan terhadap perjanjian internasional.
- Mempromosikan kemajuan sosial dan standar hidup yang lebih baik
Adapun tujuan lain dalam piagam penghargaan tersebeut yakni untuk menghormati prinsip-prinsip persamaan hak dan penentuan nasib sebagai bangsa merdeka.
Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa tercetus agar saling menyadari bahwa pentingnya nilai kemanusiaan diseluruh dunia. Mari jadikan dunia sebagai tempat yang damai, aman dan nyaman.
Teruntuk Bangsa Indonesia, selama ini bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang besar, bangsa yang meghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Selain itu Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang plural memiliki beragam suku, etnik, budaya dan bahasa serta mempunyai enam agama yang resmi diakui oleh negara yakni Islam, Katolik, Protestan, Hindhu, Budha dan Konhucu.
Nah melihat Indonesia yang masyarakatnya beragam ini, kerukunan antar masyarakat terutama antar umat beragama menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga tidak perlu terjadi konflik yang mengatasnamakan perbedaan SARA.