Inilah Tujuan Hari Penglihatan Dunia yang Jatuh pada Tanggal 10 Oktober 2019.
Tahukah Anda jika setiap tahunnya pada hari kamis minggu kedua pada bulan Oktober diperingati sebagai Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day. Pada tahun 2019 ini. Hari Penglihataan Sedunia jatuh pada Kamis, 10 Oktober 2019.
Hari penglihatan sedunia sudah dilakukan sejak tahun 1988 oleh Lions Club International kemudian berintegrasi menjadi VISION 2020 berada dibawah naungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB).
Tujuan Peringatan Hari Penglihatan Dunia
Peringatan Hari Penglihatan Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebutaan dan gangguan penglihatan sebagai masalah kesehatan masyarakat global.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, pada tahun 1999-2000, ada sebanyak 285 juta orang penduduk bumi memiliki masalah dalam penglihatan.
Hampir 39 juta orang di antaranya menderita kebutaan. 246 juta orang lainnya mengalami gangguan penglihatan. Dan, 90 persen dari para penyandang gangguan penglihatan dan kebutaan ini hidup di negara-negara berkembang dengan pendapatan atau upah yang rendah.
Untuk mengatasai masalah ini, WHO bersama dengan International Agency for Prevention of Blindness (IAPB) telah menyusun strategi penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan yang dikenal dengan program Vision 2020, bernama ‘Right to Sight’, dilansir dari berita baik.id.
Tujuan pokok dari program ini adalah untuk memenuhi hak setiap warga nergara memperoleh penglihatan yang optimal. Dengan gerakan inisiatif global dan berupaya untuk mengeliminasi berbagai penyebab penyakit kebutaan dan gangguan penglihatan yang terjadi di masyarakat.
Berbagai upaya juga telah dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan angka kebutaan ini, di antaranya adalah dengan pencanangan program Vision 2020: Right to Sight, pada 15 Februari 2000 oleh Wakil Presiden RI saat itu, Ibu Megawati Soekarnoputri.
Dengan pencanangan Vision 2020 ini, berarti pemerintah wajib memberikan hak memperoleh penglihatan yang optimal bagi seluruh warga negara Indonesia. Salah satu indikatornya adalah berkurangnya jumlah warga negara Indonesia yang menyandang gangguan penglihatan dan kebutaan.
Pada tahun 2018 lalu, dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republk Indonesia (Kemenkes) memperkenalkan Sistem Informasi Penanggulangan Gangguan Penglihatan Nasional (Sigalih).
Sigalih sendiri merupakan aplikasi yang dapat mencatat berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan mata. Aplikasi berbasis web/android ini dapat mengenali gangguan penglihatan warga negara Indonesia melalui deteksi dini di Posbindu.
Adanya SIGALIH, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Anung Sugihantono, M.Kes berharap gangguan penglihatan dan kebutaan ini dapat dicegah. Atau pada mereka yang memang mesti endapatkan tindakan mendapatkan pertolongan.