Djawanews.com – Perdana Menteri China Li Qiang dijadwalkan akan mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pada hari ini, Rabu, 6 September. Dalam hal ini, Qiang akan ditemani oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Informasi tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Perkasa Roeslani seusai menghadiri konferensi pers The ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Balai Sidang Jakarta (JCC) di Jakarta, Selasa, 5 September.
"Mengenai kereta cepat, rencananya memang kalau launch-nya 1 Oktober (2023) tetapi rencananya untuk dilakukan testing bersama itu sebetulnya besok tanggal 6 waktunya kurang lebih sore hari," kata Rosan, dilansir ANTARA.
Sementara itu saat dikonfirmasi mengenai harga tiket untuk kereta cepat tersebut, ia mengaku saat ini masih dalam pembahasan.
"Masih diformulasikan harga tiketnya. Saya belum sampaikan sekarang tetapi sedang diformulasikan mengenai harga tiketnya. Jadi, soal harga masih kami bahas," ujar dia.
Rosan pun mengatakan sebelumnya juga pernah menjajal kereta cepat dan berjalan dengan baik, di mana kecepatannya sudah mencapai 350 km per jam.
"Kebetulan minggu lalu saya testing juga kereta api cepat berjalan dengan baik mencapai top speed-nya di atas 350 km per jam juga sudah berjalan dengan baik," ujar Rosan.
KA cepat relasi Jakarta-Bandung merupakan layanan KA cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam.
KA cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Untuk meningkatkan konektivitas, KA cepat relasi Jakarta-Bandung juga akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA feeder, Commuter Line Bandung Raya, bus rapid transit, shuttle, dan taksi.