Djawanews.com – Gerai Mixue sedang menjadi perbincangan warga net karena ekspansinya yang begitu pesat dan juga harga es krim Mixue yang terbilang murah. Dengan merogoh kocek Rp8 ribu saja, pembeli sudah bisa menikmati satu porsi Es Krim Cone besar.
Melansir Foodtalks, Rabu (28/12), Mixue pertama kali didirikan oleh Zhang Hongchaio pada 1997. Modal awal untuk membangun bisnis itu adalah sebesar 4.000 yuan atau setara Rp9 juta (asumsi kurs Rp2.252 per yuan).
Bisnis Mixue pun berkembang. Pada 2007, Zhang membuka hak waralaba. Kala itu, lusinan toko dibuka dengan cepat di Provinsi Henan, tempat kantor pusat berada.
Pada 2008, Mixue Bingcheng secara resmi didirikan sebagai sebuah perusahaan, dan jumlah toko waralaba melebihi 180.
Lalu, pada 2010 Mixue Bingcheng memilih untuk bekerja sama dengan Zhengzhou Baodao Trading Co., Ltd. untuk mengembangkan waralaba di seluruh negeri.
Dua tahun setelahnya, Mixue Bingcheng mulai membangun pabrik pusat untuk menguasai rantai pasok dan mencapai swasembada. Kemudian pada 2014, perusahaan mendirikan pusat logistik di Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, untuk mengirimkan materi gratis kepada seluruh cabang.
Dengan pusat pergudangan dan logistiknya sendiri, siklus transit Mixue Bingcheng telah dipersingkat dan biaya inventaris serta biaya penyimpanan telah dikurangi. Hal ini menjadikannya merek minuman pertama di China yang pengiriman logistiknya gratis.
Mixue BingCheng juga melalui upayanya sendiri untuk membuka jalur pengadaan bahan baku, area produksi teh, dan pabrik produksi bahan baku. Oleh karena itu, biaya bahan bakunya sekitar 20 persen lebih rendah daripada kompetitor.
Pada titik ini, lingkaran tertutup bisnis Mixue Bingcheng sudah terbangun mulai dari bahan mentah, logistik, hingga toko waralaba. Pengoperasian langsungnya dengan model waralaba juga dengan cepat membuka pasar baru.
Hal ini tercapai dengan biaya operasi rendah dan banyaknya toko yang tersebar di seluruh tempat.
Perusahaan itu telah berdiskusi dengan calon penasihat tentang rencana tersebut. Namun, hingga saat ini IPO tersebut masih belum terealisasi.
Adapun pemegang hak franchise Mixue Indonesia adalah PT Zisheng Pacific Trading. Mengutip laman Instagram resmi @mixueindonesia, Zisheng Pacific Trading tetap membuka peluang bagi masyarakat yang berminat membeli franchise tanpa batasan gerai.
Redaksi berupaya menghubungi manajemen Zisheng Pacific Trading melalui pesan tertulis. Namun, manajemen belum merespons.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.