Para investor memiliki harapan terkait tim ekonomi kabinet Jokowi nantinya.
Masyarakat masih menunggu keputusan Presiden Jokowi terkait pembentukan menteri kabinet Jokowi untuk periode 2019-2024. Terkait hal tersebut, sebagian besar investor juga memiliki harapan atas menteri ekonomi kabinet Jokowi nantinya. Sebagian kecil investor memang berharap tim ekonomi Jokowi nanti diisi dari figur politikus. Tetapi sebagian besar justru berharap sebaliknya.
Sebagian besar investor berharap tim ekonomi kabinet Jokowi diisi profesional
Seperti yang dilansir dari Tirto.id, para investor sebagian besar berharap menteri-menteri ekonomi dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf nanti lebih banyak diisi dari kalangan profesional murni. Kesimpulan tersebut didapat dari hasil survei Katadata Insight Center (KIC). Survei melibatkan 260 pengelola dana investasi, dengan wawancara melalui telepon atau surat elektronik pada 24 Juni hingga 2 Juli 2019.
Dilansir dari Tirto, CEO Katadata, Metta Dharmasaputra menjelaskan hasil risetnya. “Sebanyak 65 persen investor institusi yang diwawancara menilai, tim ekonomi kabinet yang ideal sebagian besar harus berasal dari kelompok profesional murni,” Kamis (25/7/2019).
35 persen lainnya memiliki kriteria lain. Mereka menganggap komposisi tim ekonomi di kabinet Jokowi-Ma’ruf yang ideal jika berimbang. Antara jumlah figur profesional dan politikus di dalamnya harus sesuai dan sama kuatnya. Sisanya, sebesar 3 persen responden survei menilai tim ekonomi di kabinet Jokowi perlu lebih banyak diisi oleh figur dari partai politik.
“Jika Jokowi ingin berlari cepat dalam lima tahun mendatang sesuai visinya, maka tim ekonomi kabinet sebagai penggeraknya harus sangat kapabel dan solid. Karena itu, harus diisi oleh para teknokrat yang profesional,” ungkap Metta.
Meta juga mengatakan hasil survei yang dilakukan lembaganya juga memiliki kesimpulan lain. Kesimpulan yang diambil dari surveinya mengatakan, sebagian besar investor berharap Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan nantinya dipegang oleh profesional murni.
Sebanyak 89 persen responden yang mengharapkan figur profesional murni memegang posisi Menteri Koordinator Perekonomian. Sementara 8 persen reponden lainnya mengaku setuju jika posisi Menko Perekonomian ditempati oleh profesional yang terafiliasi dengan partai, tapi bukan anggota.
Beberapa responden juga ada yang menginginkan Menko Perekonomian diisi dari partai, namun hanya sebesar 3 persen. Sementara untuk Menteri Keuangan, sebesar 96 persen responden berharap dipegang oleh figur profesional murni.
3 persen dari responden berharap posisi tersebut ditempati figur profesional yang terafiliasi dengan partai politik hanya 3 persen. Sedangkan responden yang ingin posisi Menteri Keuangan diisi kalangan dari partai justru hanya 1 persen.
Menurut Direktur Riset Core Indonesia, Piter Abdullah, hasil survei yang dilakukan Katadata menunjukkan bahwa sebagian besar investor memiliki harapan baik. Mereka tidak ingin kebijakan tim ekonomi nantinya diganggu kepentingan politik.
“Menteri dari partai politik diidentikkan dengan kepentingan. Investor khawatir masuknya kepentingan, bisa menimbulkan distorsi dalam pengambilan keputusan,” ujar Piter seperti yang dikutip melalui Tirto.id.
Piter juga menyatakan kesetujuannya jika nanti Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan di kabinet Jokowi diisi oleh figur profesional. Karena kedua posisi tersebut merupakan posisi penting di kabinet Jokowi yang harus diisi oleh figur profesional.