Hari Perhubungan Nasional atau Harhubnas diperingati setiap tanggal 17 September.
Hari Perhubungan Nasional setiap tahunnya selalu diperingati oleh seluruh instrumen di seluruh Indonesia. Sebelum ada Harhubnas, setiap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki hari jadi masing-masing.
Seputaran Hari Perhubungan Nasional
BUMN yang memiliki hari jadi dalam waktu berdekatan, dinilai tidak efektif, sehingga pada Tahun 1971 ditetapkanlah Harhubnas. Harhubnas ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan nomor SK.274/G/1971 pada tanggal 26 Agustus 1971, dan menetapkan jika 17 September sebagai Harhubnas.
Harhubnas pada dasarnya memiliki tiga tujuan utama. Pertama, untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa warga perhubungan serta dengan mitra kerja jasa perhubungan pada umumnya.
Kedua, untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu ikut membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik. Terakhir, untuk meningkatkan penghayatan dan pengamalan 5 citra manusia perhubungan.
Pada masa sekarang tentu perhubungan melalui transportasi sangat penting perannya. Maka tidak salah jika pemerintah saat ini gencar-gencarnya membangun infrastruktur.
Berkaitan dengan “hubung-menghubung” Djawanews berikut ini merangkum beberapa hal unik tentang infrastruktur dan seputaran perhubungan di seluruh dunia.
- Kelok 9 di Sumatra
Tidak jauh-jauh, di Indonesia terdapat jalan unik yang menghubungkan daerah di Sumatra yang bernama Kelok 9. Sesuai dengan namanya, jalan ini memang terdiri dari kelokan atau tikungan yang membentuk huruf 9.
Kelok 9 sendiri adalah jalan yang berupa jembatan dengan panjang 943 meter. Selain itu terdapat jalan penghubung sepanjang 2.089 meter. Jembatan Kelok 9 dibangun lantaran sebelumnya kondisi jalan sempit dan berkelok-kelok, yang membuat kendaraan besar susah melewatinya.
- Jalan di Atas dan Bawah Laut
Jika jalan aspal di daratan adalah hal biasa, jalan yang menghubungkan Negara Denmark dan Swedia ini ada di laut! Kedua negara tersebut sudah sejak tahun 2000 memiliki terowongan bawah laut dan jembatan di atas laut.
Melalui jalan tersebut jarak antara Kota Kopenhagen (Denmark) dengan Kota Malmo (Swedia), dapat ditempuh dengan kendaraan sekitar waktu kurang dari 30 menit.
Terowongan bawah laut tersebut memiliki panjang sekitar 4 kilometer, dan jembatan bernama Oresund memiliki panjang 8 kilometer. Menariknya di bawah Jembatan Oresund juga terdapat rel kereta api.
- Jalan Menembus Gunung dan Membelah Bukit
Selanjutnya jalan menabjubkan kembali berasal dari Indonesia dengan Jalan Trans Papua. Jalan ini memiliki panjang 4.330,07 kilometer dan kemungkinan akan bertambah terus.
Jalan Trans Papua dalam pembangunanya menembus pegunungan-pegunungan dan bukit-bukit. Hal tersebut lantaran medan di Papua masih belum terjamah oleh manusia.
Jalan Trans Papua menghubungkan berbagai wilayah di Papua, yakni dari Kwatisore-Nabire-Wagete-Enarotali-Ilaga-Mulia-Usilimo-Wamena-Elelil-Jayapura-Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu.
Selain itu Jalan Trans Papua juga melewati wilayah Kenyam-Dekai-Oksibil-Waropko-Tanah Merah-Merauke-Wagete-Timika. Di Hari Perhubungan Nasional sudah sepantasnya kita mengapresiasi berbagai pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Merdeka!