Djawanews.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menjelaskan maksud pidato Presiden terpilih Prabowo Subianto yang mengatakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicubit, seluruh kader partainya merasakan sakitnya.
Pernyataan itu, menurut Habiburokhman, menunjukkan sifat setia kawan dari Prabowo yang tidak melupakan jasa sahabatnya.
"Memang itu sifat Pak Prabowo yang selalu setia kawan. Beliau tidak pernah melupakan jasa-jasa sahabat yang pernah berjuang bersama," ujar Habiburokhman kepada wartawan, Senin, 2 September.
Apalagi, lanjut Habiburokhman, persahabatan Prabowo dan Jokowi selama 5 tahun terakhir di Kabinet Indonesia Maju sangat luar biasa. Khususnya saat Indonesia diterpa COVID-19.
"Selama 5 tahun di kabinet mereka bahu-membahu menjalankan tugas negara yang amat berat terutama di masa pandemi," kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Legislator Dapil Jakarta itu memandang, Presiden Jokowi juga berperan besar dalam kemenangan Prabowo di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Habiburokhman menilai wajar jika Prabowo dan seluruh kader Gerindra berkomitmen menjaga Jokowi.
"Yang juga perlu digarisbawahi, andil Pak Jokowi atas terpilihnya Pak Prabowo besar karena itu wajar kalau Pak Prabowo dan segenap kader Gerindra berkomitmen menjaga Pak Jokowi," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra memuju kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Apel Akbar Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, 31 Agustus.
“Seluruh barisan Gerindra menghormati, menghargai pengabdian Bapak dan kenapa saya bersatu dengan Pak Jokowi? Karena saya percaya beliau hatinya merah putih,” ujar Prabowo.
Prabowo lantas mengungkapkan rasa solidaritasnya dengan Jokowi, di mana apabila Jokowi disakiti pihak tertentu, Prabowo dan Partai Gerindra juga akan turut merasakan.
“Terima kasih pengabdian Bapak sekian tahun. Jangan ragu-ragu Pak, kalau Pak Jokowi dicubit yang rasakan seluruh Partai Gerindra,” ungkap Prabowo.