Djawanews.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta membuka layanan hingga jam 10 malam pada hari ini atau satu hari sebelum pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin menyebut, loket dukcapil yang beroperasi hingga malam ini terlayani di tingkat kelurahan, kecamatan, kota, hingga tingkat dinas. Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat yang membutuhkan layanan kependudukan untuk menggunakan hak pilihnya.
"Layanan akan difokuskan pada proses cetak dan perekaman KTP pemula yang akan berkaitan langsung dengan proses pencoblosan,” kata Budi dalam keterangannya, Selasa, 26 November.
Sementara itu, pada 27 November 2024 atau hari pencoblosan, layanan kependudukan tetap buka, mulai pukul 08.30-13.00 WIB.
Dinas Dukcapil DKI Jakarta juga akan melayani layanan jemput bola pada hari pencoblosan bagi yang berulang tahun ke-17 sebagai pemilik KTP pemula, sebanyak 458 orang, di berbagai wilayah di Jakarta.
“Meskipun hari Rabu, 27 November 2024 ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional, kami dari jajaran Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta akan tetap bekerja," ucap Budi.
"Saya imbau seluruh jajaran Dukcapil agar bekerja sama membantu mensukseskan Pilkada DKI Jakarta. Seluruh masyarakat Jakarta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengurus administrasi kependudukan,” tambahnya.
Pada Senin, 25 November, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta KPU DKI Jakarta dan Bawaslu DKI Jakarta menggelar rapat kesiapan penyelenggaraan Pilkada 2024.
Dari rapat tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut pihaknya membuka wacana untuk melakukan rekayasa cuaca saat hari pemungutan suara Pilkada 2024.
Mengingat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prediksi hujan ringan hingga sedang pada tanggal 27 November 2024 atau saat hari pencoblosan.
"Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG, sebenarnya potensi hujannya untuk tanggal 25, 26, 27 adalah sampai dengan sedang ya. Namun demikian, sedang kami cermati untuk pelaksanaan rekayasa cuaca dari BPBD," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 25 November.
Teguh juga menginstruksikan kepada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) terkait persiapan vital saat berlangsung pemungutan suara, seperti memantau cuaca dan mitigasi genangan pada musim hujan.