Djawanews.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyerukan agar masyarakat tidak buru-buru mempolitisasi masalah konflik pemerintah dengan rakyat, seperti yang terjadi di Wadas Purworejo.
Gus Yahya meminta agar semua pihak pihak mencari jalan keluar dari masalah Desa Wadas tersebut, bukan malah dipolitisasi.
Dia berharap polemik Wadas bisa segera diselesaikan, apalagi Ganjar sendiri memiliki kedekata emosional dengan warga Wadas, karena Ganjar orang Purworejo.
Berkaitan dengan itu, Gus Yahya mengatakan NU siap menjadi penghubung antara pemerintah dengan warga Desa Wadas mencari solusi dari masalah ini.
“Kita tidak perlu tergesa-gesa mempolitisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, masalah pemerintah menindas rakyat dan sebagainya, kita tidak boleh berlebihan dalam soal ini,” kata Gus Yahya dikutip dari suara.com, Jumat 11 Februari.
Kakak dari Menag Yaqut ini meyakini, Ganjar bisa menyelesaikan masalah Wadas ini, apalagi pria yang menjabat Gubernur Jawa Tengah itu aslinya orang Purworejo.
"Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik, kalau saya pribadi sangat yakin ini bisa diselesaikan, karena ini masalahnya dengan tetangga pak Ganjar yang orang Purworejo," ucap Gus Yahya.
Dukungan PBNU Sangat Berarti Bagi Ganjar
Menannggapi hal itu, Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih. Menurutnya dukungan PBNU itu akan menjadi energi tambahan agar pemerintah bisa berkomunikasi lebih baik dengan masyarakat Wadas.
“Sehingga nanti yang pro maupun kontra sama-sama bisa saling menghargai dan kita carikan solusi yang paling bagus,” kata Ganjar.
Ganjar dan Gus Yahya membicarakan soal Wadas ini dalam momen Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Harlah NU ke 99 H, secara virtual di Aula Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis malam 10 Februari 2022.