Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Gus Hilmy Sampaikan Landasan Khidmah dan Tantangan NU ke Depan
Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A atau akrab disapa Gus Hilmy

Gus Hilmy Sampaikan Landasan Khidmah dan Tantangan NU ke Depan

MS Hadi
MS Hadi 17 Desember 2021 at 11:32am

Djawanews.com – Menghadapi tantangan ke depan, tiga hal penting yang perlu menjadi perhatian Nahdlatul Ulama (NU) adalah ideologisasi, sinergi, dan berpikir global. Ketiganya perlu diwujudkan demi kebaikan NU di era Kebangkitan Kedua (an-Nahdlah ats-Tsaniyah).

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. dalam perannya sebagai keynote speaker dalam Webinar Alumni PCI NU Se-Dunia; Road to Muktamar Lampung dengan tema NU Global; Berkhidmah Tanpa Batas melalui aplikasi Zoom pada Kamis (16/12) malam.

“Ideologisasi dengan memperbanyak kaderisasi, patut dimarakkan kembali agar warga NU tahu arah perjuangan, visi, misi dan tujuan organisasi, kelebihan dan kekurangan, siapa lawan (dalam pengertian positif) dan siapa kawan,” jelas Senator asal D.I. Yogyakarta tersebut.

Di antara caranya, menurut pria yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut, adalah memperbanyak pendidikan kader di setiap level organisasi, seperti IPNU-IPPNU, Fatayat, Ansor-Banser, PMII, NU sendiri: PKNU-MKNU. Di sisi lain, pondok pesantren juga perlu memberikan materi khusus ke-NU-an.

“Kedua, hal penting yang harus mendapat perhatian adalah soal sinergi. Sinergi semua komponen NU agar sesama kader saling mendukung dan tidak saling memotong demi mengupayakan maslahat NU,” kata anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tersebut.

Sinergi yang dimaksud Gus Hilmy adalah sinergi antarpengurus, antarbanom, antarlembaga, atau pengurus dengan banom atau lembaga dengan banom dan lain sebagainya.

Sinergi ini, bagi Gus Hilmy, dapat diwujudkan dengan cara pengelolaan potensi jama’ah NU. Ini juga mengharuskan kita punya rumusan praktis tentang ukhuwah nahdliyyah sehingga dapat dengan mudah laksanakan, apa yang harus dilakukan sebagai kader NU di level masing-masing.

“Yang ketiga adalah berpikir global. NU sudah sepatutnya bicara urusan global, bicara keluar, out of box. Jangan hanya bicara NKRI dan Pancasila, tapi juga bicara tentang teknologi, informasi, dan kedokteran. Melalui apa? Melalui peningkatan kualitas perguruan tinggi-perguruan tinggi, rumah sakit-rumah sakit, media-media dakwah, dan sarana komunikasi digital kita,” jelas alumni PCI Sudan dan Malaysia tersebut.

Yang terpenting dalam berorganisasi, menurut wakil Rais Syuriah PWNU DIY tersebut, adalah bagaimana semua anggota maju bersama-sama, berkembang bersama-sama, sejahtera bersama-sama. Jika ada satu atau dua orang yang maju sendiri, tujuan berorganisasi bisa dikatakan kurang berhasil alias gagal.

Baca Juga:
  • Senator DPD RI Asal DIY: Kecam Serangan Amerika ke Iran, Dorong PBB Lakukan Investigasi
  • Kasus Ayam Widuran Solo, Senator Ini Desak Penegakan UU Halal dan Edukasi Publik
  • Wacana Vasektomi jadi Syarat Bansos, Anggota DPD RI Gus Hilmy: Bertentangan dengan Nilai Kemanusiaan dan Prinsip Keadilan Sosial

Gus Hilmy juga mengingatkan lima prinsip dasar sebagai landasan khidmah kader NU yang disampaikan oleh Allahuyarham K.H. Ali Maksum, yaitu (1) ats-Tsiqatu bi Nahdlatil Ulama, setiap warga NU harus mempercayai NU sebagai tuntunan hidup yang sesuai. (2) al-ma’rifatu bi NU, warga NU harus memahami NU secara keseluruhan. (3) al-amalu bi Ta’alimi NU, warga NU harus mengamalkan ajaran dan tuntunan NU. (4) al-Jihadu fi Sabili NU, berjuang dengan spirit dan dasar-dasar perjuangan ala NU. (5) ash-Shabru fi Sabili NU, sabar dalam ber-NU.

Webinar ini diikuti oleh  PCI NU dari berbagai negara, di antaranya adalah Suriah, Turki, Mesir, Sudan, Lebanon, Tunisia, Libya, Maroko, Yordania, Yaman, Hongkong, Korea, Jepang, Malaysia, United Kingdom, dan Amerika.

Hadir pula tokoh-tokoh NU yang menyampaikan pandangannya, yaitu K.H. Taj Yasin Maimoen Zubair (Wakil Gubernur Jawa Tengah), Dr. H. Emil Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur), dan Dr. K.H. Afifuddin Dimyathi, M.A. (Katib Syuriah PBNU).

Kiai Afif mengingatkan bahwa hal penting dalam berkhidmah kepada NU adalah rabithah qolbiyah (Ikatan emosional).

“Dengan ikatan emosional, kita lebih mudah menyelesaikan berbagai persoalan. Buat apa berselisih di NU, toh manhaj sama, ajarannya sama, gurunya sama. Dengan ikatan emosional, kita akan lebih mudah berkorban. Dan dengan ikatan emosional, kita tidak mempermasalahkan siapa pun pemimpinnya, semua akan tetap berperan, berjuang bersama,” kata alumni PCI Mesir dan Sudan tersebut.

Dalam sambutannya, Gus Taj Yasin menyampaikan bahwa terkait Muktamar 34 mendatang di Lampung. “Apa yang terjadi dan menjadi keputusan adalah yang terbaik untuk Nahdlatul Ulama. Kita harus mempercayakan kepada guru-guru kita. Sebagai murid, semua yang berada di pucuk pimpinan NU hari ini adalah guru. Tugas kita kemudian adalah merenungkan bagaimana bentuk khidmah kita setelah Muktamar 34. Tidak perlu lagi memikirkan hasil dan polemik yang terjadi, tapi apa peran kita ke depan.”

Pernyataan tersebut diamini oleh Gus Emil Dardak. Menurutnya, bagi para santri, Muktamar bukan tentang bagaimana hasilnya nanti, tetapi bagaimana setelahnya. Ia juga menambahkan bahwa adanya PCI NU di berbagai dunia, hal ini menandakan ruang khidmah NU itu sangat luas.

“Kehadiran dan keberadaan PCI ini menandakan adanya keterhubungan khidmah dari pelajar-pelajar Indonesia di berbagai negara. Tidak hanya bagi santri, tetapi juga yang berlatar belakang bukan santri,” katanya alumni PCI Jepang tersebut.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#era kebangkitan kedua#NAHDLATUL ULAMA#pwnu Yogyakarta#Yogyakarta#Gus Hilmy#Hilmy Muhammad

Berita Terkait

    Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja di Borobudur
    Berita Hari Ini

    Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja di Borobudur

    Djawanews.com – Sebanyak 2.007 umat Buddha dari dalam dan luar negeri memadati Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur, untuk mengikuti Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2569 BE/2025. Ketua ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua
    Berita Hari Ini

    Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua

    MS Hadi 04 Jul 2025 18:10
  • MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat
    Berita Hari Ini

    MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat

    MS Hadi 04 Jul 2025 16:08
  • Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan
    Berita Hari Ini

    Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan

    Djawanews.com – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan segera menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 24 calon duta besar (dubes) untuk negara sahabat ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Puan Minta Pemerintah Tindaklanjuti Rencana Brazil Gugat Kematian Juliana Marins
    Berita Hari Ini

    Puan Minta Pemerintah Tindaklanjuti Rencana Brazil Gugat Kematian Juliana Marins

    MS Hadi 04 Jul 2025 13:05
  • Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi
    Berita Hari Ini

    Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi

    MS Hadi 04 Jul 2025 11:33

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun
Berita Hari Ini

1

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara
Berita Hari Ini

2

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang
Berita Hari Ini

3

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita
Berita Hari Ini

4

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak
Berita Hari Ini

5

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up