Djawanews.com – Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, menngalami erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter, menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Ahmad Basuki mengatakan, abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara pada pukul 10.44 WIT.
"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 13 detik," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta dikutip ANTARA, Rabu, 11 Oktober.
Ahmad menuturkan, ancaman bahaya erupsi masih jauh dari lokasi permukiman penduduk yang berjarak enam sampai tujuh kilometer dari kawah.
Gunung Ibu telah menyandang status level II atau waspada terhitung sejak 10 Desember 2013 hingga sekarang.
PVMBG mencatat ada 39 kali letusan yang keluar dari kawah gunung api paling aktif di Pulau Halmahera tersebut, sehingga menempatkan posisi Gunung Ibu sebagai gunung api dengan jumlah letusan terbanyak nomor tiga di Indonesia.
PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).