Djawanews.com – Ketua Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer meminta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai legendaris menjatuhkan rezim orde baru untuk berlaku adil kepada para kadernya dalam mengikuti kontestasi demokrasi.
Hal itu, menurutnya, bisa diwujudkan salah satunya dengan melepas 'ikatan tali di kaki Ganjar Pranowo'.
“Sekarang ini, kaki Ganjar ‘diikat’, sementara Puan Maharani bebas melakukan apa saja. Bahkan secara tidak langsung menyatakan dirinya sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan,” ujar Immanuel yang akrab disapa Noel di Jakarta, Rabu, 12 Oktober.
Noel menyambut baik pernyataan resmi partai banteng bahwa capres PDIP baru akan diumumkan pada Juni 2023. Oleh karena itulah, kata Noel, jika PDIP adil sejak dalam pikiran maka kaki Ganjar Pranowo jangan diikat lagi dan harus bebas seperti Puan Maharani.
Noel menilai, biarkan masyarakat bebas memilih, sementara PDIP memantau hasil elektabilitas para kader.
“Di PDIP kan banyak kader pintar, bahkan boleh dibilang persentasi kader pintar dan terdidik (educated), ada di PDI Perjuangan. Jadi pasti tahu, coat tail effect (efek ekor jas), terjadi bagi partai oleh kader yang mana. Tentu saja kader yang mempunyai elektabilitas tertinggi,” tegasnya.
Menurut Noel, mayoritas kader PDIP tidak berani bersuara karena elektabilitas Puan Maharani sudah sangat sulit dikerek lagi. Misalnya, ketika membagi kaos dengan wajah cemberut, membuat penerima kaos menilai bahwa pemberi tidak antusias.
"Ini bukan promosi baik," katanya.
Jika bukan Ganjar yang menjadi Capres PDIP, Noel menilai, akan banyak pemilih muda yang meninggalkan partai berlambang banteng moncong putih itu. Sebaliknya, kata Noel, apabila Ganjar yang menjadi capres, maka efek ekor jas akan sangat menguntungkan PDIP.
"PDI Perjuangan, terlalu sayang jika melewatkan kesempatan untuk menjadi 'jawara Senayan' tiga kali berturut-turut. Sudah seharusnya lah PDI Perjuangan memetik pelajaran dari Partai Gerindra, bagaimana Prabowo Subianto telah memberi efek ekor jas yang sungguh-sungguh kepada Gerindra," kata Noel.