Djawanews.com – Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabumi Raka mengungkapkan uji coba program Makan Bergizi Gratis selanjutnya akan digelar di wilayah Kota Tangerang pada awal bulan Agustus 2024. Gibran mengatakan pihaknya sedang melakukan perhitungan anggaran untuk uji coba tersebut.
“Tangerang mungkin. Kalau nggak salah. Bentar tadi saya lagi ini perhitungan budget, mungkin ready di minggu depan, minggu depan mungkin saya akan ke sini lagi, ditunggu saja,” kata Gibran kepada wartawan di Jalan Gang Asem, Babakan, Kecamatan Tangerang, Selasa, 30 Juli.
Gibran menyebut jika anggaran untuk program makan bergizi gratis bukan sebesar Rp7.500. Karena menurutnya jumlah tidak akan mencukupi untuk pembelian makan tersebut.
“Ya saya kan belum dilantik, intinya sekali lagi tidak mungkin 7.500, 7.500 dapat apa? Yang sudah kita uji cobakan di sekitar 15.000 sudah termasuk susu, ayam, nasi, sayur, buah,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) sangat menyukseskan program makan bergizi gratis sesuai dengan kebijakan dan arahan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Tentunya kami dari Badan Pangan Nasional sangat mendukung pemerintah untuk program makan siang gratis ini.
Mendukung, itu artinya kalau bicara makan gratis ini apakah perlu bahan baku seperti telur dan sayur, ini kita koordinasikan, walaupun nanti tempatnya akan dimana, itu nanti merupakan kebijakan pemerintahan (mendatang)," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy.
Menurut dia, Bapanas sendiri telah memiliki program seperti program Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dan Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius).
Program Genius dilakukan Bapanas untuk membudayakan untuk tidak boros makan dan tidak menyisakan makanan serta mengedukasi soal asupan makanan yang bergizi dan baik, sehingga tercipta pola asupan makanan teratur termasuk membiasakan sarapan.
Sedangkan Program B2SA merupakan upaya Bapanas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dari makan hanya kenyang menjadi makan sehat.
"Yang jelas kami ada program B2SA, kemudian ada program Genius kepada para siswa di sejumlah sekolah yang tentunya tersebar di kabupaten/kota yang sudah kita inventarisir," katanya