Djawanews.com – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto bagaikan The New Soekarno. Hal itu, menurutnya, bisa dilihat dari penghormatan yang diberikan para pemimpin dunia terhadap Prabowo dalam kunjungannya ke sejumlah negara besar belum lama ini.
"Pak Prabowo sekarang belum dilantik beliau sebagai presiden terpilih begitu dihormati oleh pemimpin dunia," ujar Muzani saat memberikan sambutan di acara Rapat Kerja Nasional Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira), organisasi sayap Partai Gerindra di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu, 3 Agustus.
Penghormatan pimpinan dunia tersebut, kata Muzani, menjadi harapan besar bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka ke depannya mampu mewujudkan Indonesia adil dan makmur.
“Pak Prabowo sekarang belum dilantik beliau sebagai presiden terpilih begitu dihormati oleh pemimpin dunia. Belakangan kita lihat Presiden Rusia Putin duduk sejajar memberikan jempolnya kepada Pak Prabowo dalam kunjungan beliau. Presiden Turki Erdogan yang memberikan penghormatan kepada Pak Prabowo. Pak Prabowo juga mendapatkan penghormatan yang luar biasa dalam kunjungannya di Perancis," ungkap Muzani.
Diketahui, Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di Eropa sejak 24-31 Juli 2024.
Dalam rangkaian perjalanannya itu, Prabowo bertemu dengan para pemimpin di empat negara, yaitu Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kedatangan Prabowo ke negara-negara sahabat tersebut selalu dijemput langsung, bahkan juga diantar kembali ke kendaraannya oleh para pemimpin negara yang didatanginya.
Pada kunjungan pertamanya ke Istana Elysee, Rabu (24/7/2024), Prabowo disambut oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menantinya keluar dari mobil untuk memberikan salam dan peluk hangat.
Setelah itu, Prabowo dan Macron membahas seputar isu keamanan global dan rencana peningkatan kerja sama di bidang pertahanan, seperti modernisasi alutsista, industri pertahanan, pendidikan dan latihan serta forum dialog.
Tak hanya bertemu Macron, kunjungan Prabowo ke Prancis juga dalam rangka melaksanakan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri pembukaan Olimpiade Paris 2024, Sabtu (27/7/2024). Prabowo berkesempatan menemui Presiden FIFA Gianni Infantino dan membahas upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan sepak bola di Tanah Air.
Pada hari yang sama, Prabowo juga menemui Presiden International Olympics Committee, Thomas Bach di Prancis. Pertemuan keduanya membahas soal potensi Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Olimpiade 2036.
Seusai dari Prancis, Prabowo terbang ke Serbia, pada Senin (29/7/2024), dan bertemu Presiden Aleksandar Vucic. Pertemuan keduanya untuk memperkuat dialog politik, mengembangkan serta mendorong kerja sama ekonomi di semua bidang yang dapat menguntungkan kedua negara.
Pada kesempatan itu, Vucic sangat antusias bertemu dengan Prabowo. Dalam unggahan lima foto saat bertemu Prabowo lewat akun Instagram pribadinya @buducnostsrbijeav, tampak suasana santai dan penuh keakraban antara keduanya. Vucic pun menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama lebih banyak dengan Indonesia-Serbia.
"Bersama presiden terpilih RI sekaligus Menteri Pertahanan @prabowo, saya mendiskusikan cara untuk lebih mengembangkan hubungan persahabatan tradisional kami serta memperkuat kerja sama keseluruhan antara Indonesia dan Serbia. Kunjungan ini memberikan insentif yang signifikan untuk lebih meningkatkan hubungan erat negara kami," ujar Vucic.
Masih di hari yang sama, Prabowo terbang ke Turki menemui Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Prabowo merasa terhormat karena disambut langsung oleh Erdoğan. Dalam kesempatan itu, Prabowo memberikan selamat pada Erdoğan atas terpilihnya sebagai presiden.
Erdoğan pun sangat berharap Prabowo dapat kembali ke Turki seusai resmi dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk diterima oleh Yang Mulia Recep Tayyip Erdoğan, Presiden Republik Turkiye, untuk membahas hubungan bilateral kita yang komprehensif," kata Prabowo.
Pertemuan Prabowo dengan Erdoğan ini membahas soal komitmen kedua negara di bidang pertahanan, termasuk peningkatan kapasitas angkatan bersenjata hingga industri pertahanan kedua negara.
"Dengan banyaknya peluang yang ada, Indonesia berkomitmen untuk lebih memperkuat kemitraan strategis dengan Turkiye," ujar Prabowo.
Selain bertemu Erdoğan, Prabowo juga menemui Menteri Pertahanan Turki Yaşar Güler. Keduanya membahas hubungan bilateral di bidang pertahanan. Selain itu juga menemui Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, untuk membicarakan situasi geopolitik.
Kunjungan Prabowo di Turki dilanjutkan dengan mendatangi Pusat Teknologi Nasional Ozdemir Bayraktar, Istanbul. Tempat ini dikenal sebagai pusat inovasi dan pengembangan teknologi pertahanan terkemuka di Turki.
Rusia menjadi pendaratan terakhir Prabowo dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Eropa, dengan menemui Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow pada Rabu (31/7/2024).
Pada pertemuan tersebut Prabowo dan Putin membahas penguatan kerja sama Indonesia-Rusia di berbagai bidang yang mencakup pendidikan, pariwisata, ketahanan pangan dan pertahanan.
"Penekanan utama saya pada bagian ketahanan pangan; keamanan energi, dan pendidikan," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo dan Putin juga membahas kerja sama mengenai energi nuklir. Prabowo mengatakan saat ini sedang mendalami dan berdiskusi terkait potensi kerja sama dengan pihak Rusia.
Sementara untuk sektor pariwisata, Prabowo juga mengungkap dukungan atas sejumlah langkah yang akan dilakukan Rusia. Salah satunya rencana membuka Konsulat Jenderal Rusia di Bali. Prabowo juga mengundang Rusia untuk menghadiri pameran pertahanan yang akan digelar pada November 2024 mendatang di Indonesia.