Djawanews.com - Tengah malam tadi, sekitar pukul 01.41 WIB, Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami guncangan gempa magnitudo (M) 5,1. Untungnya gempa itu tak menimpulkan kerusakan.
BPDBD melaporkan, tidak ada kepanikan masyarakat yang dipicu oleh guncangan tersebut. Durasi guncangan terjadi satu hingga dua detik.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan maupun korban akibat gempa yang lokasinya berada pada 29 km barat laut Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Parameter gempa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kedalaman gempa pada 22 km. Berdasarkan pemodelan, gempa tidak berpotensi tsunami.
Pada analisis inaRISK, Provinsi Bengkulu merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 10 kabupaten berada pada kategori tersebut, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Kaur, Seluma, Mukomuko, Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.
Luas bahaya mencapai 1,7 juta hektar. Potensi populasi terpapar di sejumlah kabupaten tersebut sebanyak 77.888 jiwa.
Dilihat pada skop kabupaten, sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan berpotensi gempa dengan kategori sedang hingga tinggi. Sedangkan pada konteks risiko, sebanyak 148.514 jiwa berpotensi terpapar bahaya gempa di 11 wilayah tersebut.
Serangkaian gempa pernah terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu, yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung. Berdasarkan data BNPB selama kurun 10 tahun (2010 – 2020), beberapa gempa dengan magnitudo besar tercatat dirasakan warga Bengkulu, seperti pada 2011, 2012, 2014, 2015, 2016, 2017 dan 2020. Dari rentetan peristiwa tersebut, gempa berdampak pada kerusakan bangunan rumah warga Bengkulu.