Djawanews.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali membuka pendaftaran mudik gratis gelombang kedua dengan menambah 1.161 kursi untuk masyarakat yang ingin pulang kampung.
Penambahan kuota ini berasal dari 27 unit bus yang disediakan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan satu perusahaan swasta nasional. Dengan tambahan ini, total bus yang disiapkan untuk mudik gratis tahun 2025 mencapai 548 unit.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa pendaftaran gelombang kedua sudah dibuka mulai hari ini, Rabu, 19 Maret, secara online melalui laman mudikgratis.jakarta.go.id.
Sejumlah ketentuan ditetapkan bagi calon peserta. Mereka yang telah membuat akun pada tahap pertama dapat menggunakan akun yang sama dan langsung melanjutkan proses registrasi. Sementara itu, bagi yang belum memiliki akun, diwajibkan membuat akun baru dari awal.
Peserta harus memilih bentuk perjalanan yang diinginkan, yaitu mudik saja atau mudik dan balik (PP). Setiap calon peserta dapat menambahkan maksimal tiga anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK), sehingga total maksimal empat orang dalam satu KK dapat didaftarkan.
Peserta yang telah mendapatkan tiket tidak dapat menggunakan akun yang sama untuk mendaftar kembali. Verifikasi peserta mudik gratis dilakukan pada 20 hingga 24 Maret 2025.
Keberangkatan bus mudik akan dilakukan pada 27 Maret 2025 pagi dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sementara kepulangan dijadwalkan pada 6 April 2025 dari terminal kota tujuan.
Kami harapkan peserta mudik gratis cukup dari tanggal 27 Maret sampai 6 April di kampung halaman kemudian kembali. Kami berharap pemudik kembali dengan selamat dan tetap semangat melaksanakan tugas dan kegiatan di Jakarta, ujar Syafrin.
Lokasi tujuan mudik gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 meliputi beberapa daerah, antara lain Palembang, Bandar Lampung, Kabupaten Kuningan, dan Kota Tasikmalaya.
Selain itu, tersedia pula rute ke Kota Tegal, Kota Pekalongan, Semarang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Solo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Sragen.
Tujuan lainnya termasuk Yogyakarta, Kota Madiun, Kota Kediri, Kabupaten Jombang, Kota Malang, dan Kabupaten Sidoarjo.