Djawanews.com – Jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), akhirya akan dimakamkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di permakaman keluarga yang berada di area Islamic Center, Cimaung, Banjaran, Kabupaten Bandung, pada Senin, 13 Juni pagi ini.
Sebelumnya, usai dijemput ayahandanya dari Swiss, jasad almarhum Eril sempat disemayamkan di rumah dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Kota Bandung, sejak Minggu (12/6) malam.
Selama disemayamkan itu, pihak keluarga Ridwan Kamil juga memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin melakukan salat jenazah untuk almarhum Eril.
Kesempatan tersebut diberikan pihak keluarga hingga Senin pagi ini, pukul 08.00 WIB. Selepas itu jenazah Eril dipersiapkan untuk dibawa menuju kuburnya yang terletak di kampung halaman sang ibu, Atalia Praratya.
Keluarga Ridwan Kamil meninggalkan penanda di pinggir Sungai Aare, tempat terakhir Eril terlihat, Bern, Swiss. (Arsip Pemprov Jabar)
Perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman mengatakan Eril lahir di New York, Amerika Serikat. Lahir di Negara Paman Sam pada 25 Juni 1999, almarhum kemudian tumbuh besar di Indonesia--tepatnya di Kota Bandung. Dia menuntaskan pendidikannya di ibu kota Jawa Barat tersebut, termasuk lulus dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB.
Eril dinyatakan wafat di Bern pada hari dia terakhir terlihat sebelum terseret arus Sungai Aare, 26 Mei 2022.
Eril terseret arus Sungai Aare di kota Bern, Swiss pada 26 Mei lalu saat berwisata air di antara kesibukannya mencari sekolah untuk melanjutkan pendidikan S2. Ridwan Kamil yang kala itu sedang kunjungan kerja di Inggris pun segera merapat ke Bern, dan memantau langsung proses pencarian.
Setelah memantau dari dekat sekitar sepekan, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia, kembali ke Indonesia. Pihak keluarga pun menyatakan telah mengikhlaskan menyatakan Eril telah wafat.
Kemudian pada 9 Juni lalu, Ridwan Kamil mengajukan cuti ke Kemendagri, guna kembali terbang ke Swiss. Dia mendapatkan informasi jasad Eril telah ditemukan dan dievakuasi pada 8 Juni sebelumnya dari pintu air Engelhade. Setelah dikonfirmasi itu jasad almarhum putranya, termasuk lewat tes DNA, RK pun membawa pulang jenazah tersebut ke Indonesia.
Jenazah Eril tiba di terminal kargo bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Minggu petang lalu, dan langsung dibawa Ridwan Kamil-Atalia pulang ke Bandung.
"Besok pagi [Senin] kita akan membawa Emmeril Kahn Mumtadz ke tempat peristirahatan terakhirnya di tanah dia dibesarkan," ujar Elpi yang juga adik kandung Ridwan Kamil di lokasi human remains terminal Kargo Bandara Soetta kemarin.
Jenazah Eril diketahui telah menempuh penerbangan Swiss-Indonesia selama kurang lebih 17 jam untuk kemudian dimakamkan di Bandung.
Dalam penerbangan tersebut, rombongan yang juga di dalamnya terdapat Ridwan Kamil itu sempat transit di Doha, Qatar.
Elpi mengatakan pihaknya berterima kasih kepada banyak pihak terutama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Luar Negeri, KBRI Bern, dan Doha, yang membantu proses pencarian hingga pemulangan jenazah Eril ke Indonesia.
"Perjalanan kurang lebih 17 jam dari Bern, kemudian transit di Doha dan alhamdulillah bisa transit di tanah air," kata Elpi dalam konferensi pers di Human Remains Transit Lounge Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (12/6) petang.
Sebelumnya diberitakan, Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis (26/5). Kemudian jasad putra sulung Ridwan Kamil ini ditemukan pada Rabu (8/6) di area pintu air Engehalde atau sekitar 3,2 km dari titik terakhir Eril terlihat.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.