Dilansir dari blog.netray.id: Shopee meluncurkan fitur baru, yaitu Shopee Video pada sekitar April 2022. Fitur terbaru ini ditujukan untuk menyediakan tempat sosialisasi bagi para pengguna Shopee. Seperti TikTok, pada fitur baru ini pengguna dapat menonton hingga berbagi konten sebagai kreator video. Namun fitur itu menuai kritik dari warganet selain dinilai meniru TikTok, fitur baru membuat performa aplikasi jadi menurun.
Netray mencoba melihat bagaimana reaksi warganet dalam menyambut fitur baru Shopee ini. Sebab, beberapa waktu lalu topik ini sempat jadi perbincangan hangat di Twitter. Tepatnya pada awal Agustus, topik Shopee Video diramaikan oleh arah perbincangan negatif.
Berdasarkan pantauan Netray dengan menggunakan kata kunci “shopee video”, dari total 1,8 ribu twit yang membicarakan topik ini selama dua minggu terakhir (26 Juli-8 Agustus), 609 di antaranya membicarakan secara negatif. Sementara sisanya memilih netral dan sebagian menanggapi positif.
Respons positif datang dari warganet yang mengincar cuan yang diberikan Shopee atas aktivitas menonton hingga mengunggah konten video di Shopee. Inilah yang menarik minat warganet untuk mencoba Shopee Video. Bahkan tidak sedikit warganet yang membagikan tangkapan layar keberhasilannya mengumpulkan koin Shopee dan mengajak sesama warganet lainnya untuk ikut menonton atau menjadi kreator Shopee Video agar mendapat uang.
Kritik Shopee Video
Di sisi lain, Netray melihat kritik warganet terkait fitur baru Shopee Video ini juga banyak ditemukan. Salah satu yang paling banyak menarik interaksi adalah twit milik akun @puppyguuurl pada 1 Agustus 2022. Dengan me-mention akun resmi Shopee, ia menyampaikan keresahannya terkait fitur Shopee Video yang dinilai tidak jelas.
Twit tersebut kemudian mendapat banyak respon dari warganet yang turut merasakan hal yang sama. Warganet yang sepakat dengan keresahan @puppyguurl kemudian ikut nimbrung di kolom komentar dan menyampaikan keluhan-keluhan serupa. Salah satu yang banyak disuarakan adalah soal performa Shopee yang kini menjadi lemot dan ngelag.
Kata ‘lemot’ muncul sebanyak 13 kali dan masuk dalam deretan Top Complaint yang dikeluhkan warganet soal Shopee Video. Warganet merasa kesal dengan banyaknya fitur di Shopee yang membuat aplikasi belanja online ini menjadi berat sehingga kerap mengalami error. Sebagai saran, warganet meminta Shopee untuk fokus mengembangkan fitur-fitur yang berkaitan dengan jual beli seperti marketplace pada umumnya, alih-alih memaksakan memasukkan beragam fitur yang tidak berkaitan.
Selain masalah aplikasi yang menjadi berat, lemot, dan ngelag, warganet juga mengkritik isi konten Shopee Video yang tidak berkaitan dengan perilaku belanja konsumen. Akun @softhenorth menyampaikan melihat konten-konten 18+, konten sensitif seperti hantu, hingga kelabang yang membuatnya risih. Padahal, ia mengaku tidak pernah mencari barang-barang yang berkaitan dengan konten tersebut di Shopee.
Meskipun tidak sedikit warganet yang tertarik untuk mencoba Shopee Video demi mengambil koin-koin yang ditawarkan, namun barangkali keluhan dan masukan dari warganet yang kontra merespons fitur baru ini dapat menjadi evaluasi bagi Shopee ke depannya. Demikian analisis Netray. Simak analisis lainnya di analysis.netray.id.
Editor: Irwan Syambudi