Djawanews.com – Fakhrizadeh, seorang ilmuan nuklir Iran tiba-tiba tertembak 13 peluru ketika berkendara di Kota Teheran, padahal saat itu dirinya dikawal oleh 11 tentara (27/11/12).
Misteri terbunuhnya, Fakhrizadeh terjawab setelah seorang pejabat senior Israel menyatakan agar dunia berterima kasih kepada Israel. Pejabat tersebut menyatakan jika Israel akan terus bertindak guna membatasi ambisi nuklir Iran.
Sementara itu, pihak Iran mengeluarkan rilis resmi terkait terbunuhnya Fakhrizadeh. Ilmuan nuklir tersebut dilaporkan ditembak oleh senapan mesin canggih yang dikendalikan melalui satelit.
Senapan canggih tersebut diklaim memiliki kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dipasang pada sebuah mobil pickup Nissan dan diprogram untuk fokus pada wajah Fakhrizadeh.
Penggunaan senapan AI tersebut diperkuat dengan keakuratannya dalam mengunci target. Fakhrizadeh ketika terbunuh dilaporkan berkendara bersama istrinya di dalam mobil, namun peluru hanya mengenai dirinya dan istrinya selamat tanpa ada luka.
Wakil komandan Pengawal Revolusi Ali Fadavi dilansir dari Reuters mengklaim jika senjata tersebut dikendalikan dari jarak jauh.
"Dikendalikan secara online melalui satelit dan menggunakan kamera canggih dan kecerdasan buatan untuk membuat target," jelas Ali.
Selain terbunuhnya Fakhrizadeh, ilmuan nuklir asal Iran, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.