Djawanews - Jumat (16/4) kemarin, menjadi hari yang begitu menegangkan bagi tim KKP di Jembrana, Bali. Mereka berhadapan dengan lumba-lumba yang terdampar. Evakuasi binatang ini sulit karena lumba-lumbanya sudah lemas. Bagaimana akhir ceritanya?
Lumba-lumba risso (Risso dolphin) ini terdampar di Pantai Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat lalu. Yang menemukan pertama kali adalah warga bernama Made Surianta pukul 04.30 WITA.
Surianta langsung melapor ke Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL). Tim gabungan kemudian bergerak ke lokasi.
Mamalia laut ini terus berusaha didorong kembali ke laut oleh beberapa warga. Entah mengapa dia lagi dan kembali terdampar. Saat ditemukan di koordinat 8°23'45,7"LS dan 114°43'50,2"BT, kondisi lumba-lumba masih bergerak dan bernafas.
"Pukul 11.15 WITA masih berdenyut jantungnya namun sudah tidak merespon dan tidak bergerak. Terindentifikasi berukuran kurang lebih 3 meter, usia kira-kira 15 tahun, berjenis kelamin betina," ungkap Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso dalam keterangan tertulis Humas Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Senin (19/4/2021).
Lumba-lumba telah diupayakan digiring ke tengah laut oleh Satuan Pengawas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana dibantu Jakarta Animal Network, Pokmaswas Satgas Lingkungan Pejarakan. Hingga pukul 15.30 WITA namun kembali terdampar.
"Tim PSDKP menghubungi drh. Dwi (Flying Vet) untuk meminta saran tindak lanjut penanganan. Berdasarkan petunjuk dokter, akhirnya lumba-lumba dipindahkan ke Pelabuhan Pengambengan dan akan dilepas menggunakan kapal di tengah laut," lanjut Yudi.
"Jam 16.45 WITA lumba-lumba berhasil dipindahkan menuju pick up untuk selanjutnya berangkat menuju pelabuhan Pengambengan,” urainya.
Saat tiba di pelabuhan Pengambengan, tim bersama PSDKP, Flying Vet dan Jakarta Animal Network berhasil membawa lumba-lumba menuju tengah laut dengan perahu nelayan setempat melepasliarkan ke tengah laut. Sementara kondisi selanjutnya dipantau oleh taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana untuk mengantisipasi lumba-lumba terdampar kembali.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.