Djawanews.com – Pada situasi dan kondisi ekonomi global yang goyah saat ini, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa andil pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah menjadi sentral dan penting. Maka dari itu, pemerintah berusaha untuk mendorong dan mengarahkan mereka untuk bergabung dalam perekonomian berbasis digital.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa saat ini UMKM masih menjadi kontributor utama dalam perekonomian Indonesia. Mayoritas produk domestik bruto Indonesia, yaitu sekitar 61%, adalah hasil dari aktivitas perekonomian pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
Presiden Jokowi Giring Para Pelaku UMKM Masuk Ekosistem Digital
Saat ini, menurut Presiden, ekonomi dunia berubah sangat cepat. Pemerintah ingin memastikan agar para pelaku UMKM bisa beradaptasi dan terus berkembang, salah satunya dengan mendorong mereka untuk masuk ke ekosistem digital.
"Dengan adanya keruwetan dunia, mereka harus kita dorong untuk masuk ekosistem digital,” ungkap Presiden Jokowi, Rabu 7 September.
Jokowi mengatakan pemerintah dalam 3 tahun terakhir sudah berhasil mendorong 19 juta UMKM untuk berjualan menggunakan internet dan media sosial. "Bisa masuk ke e-commerce, platform-platform digital."
Menurut Laporan e-Conomy SEA 2021 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$70 miliar pada 2021 dan diperkirakan menyentuh US$146 miliar pada 2025. Dalam dua tahun ke depan, Presiden Jokowi ingin agar 30 juta dari 64 juta UMKM di Indonesia telah bergabung di ekosistem digital.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.