Djawanews - Petasan di Desa Ngabean, Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah meledak tiba-tiba. Empat orang warga di sana tewas.
Sebelumnya, korban diketahui berjumlah tiga orang. Seorang lagi kritis dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Prembun Kabupaten Kebumen. Korban bernama Sugiyanto meninggal pukul 07.40 WIB tadi dengan luka parah di bagian tangan dan kaki hancur serta luka bakar di sekujur tubuhnya, kata dokter jaga IGD RSUD Prembun, Eri Dia.
Dilansir dari VOI, ledakan petasan di Desa Ngabean terjadi pada Rabu, 12 Mei sekitar pukul 17.30 WIB. Sebelumnya telah merenggut tiga korban meninggal, Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19) dan Rio Dwi Pangestu (22).
Korban luka-luka adalah Bambang Priyono (29). Sedangkan Irwan dan Ratna telah diizinkan pulang pada Kamis pagi. Bambang Priyono yang masih dirawat di ruang IGD RSUD Prembun mengalami luka bakar pada bagian wajah dan sekujur tubuhnya.
Bambang menjelaskan, peristiwa ini terjadi saat dia dan enam temannya sedang mengisi bubuk petasan ke gulungan kertas.
"Tidak diketahui pasti berasal dari apa, tiba-tiba saja tumpukan petasan yang sudah terisi bubuk petasan meledak keras. Saat itu saya berada sedikit jauh dari tumpukan petasan yang meledak," katanya.
Tim Labfor Polda Jateng dipimpin AKBP Rostiawan Apriyanto Kamisi ini mendatangi lokasi ledakan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim Labfor mengamankan sebuah cobek, bungkus rokok, dan korek api.