Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Diramal Tak Lolos Parlemen pada Pemilu 2024, Begini Respons Partai Gelora dan Partai Ummat
Fahri Hamzah (Dok. Antara)

Diramal Tak Lolos Parlemen pada Pemilu 2024, Begini Respons Partai Gelora dan Partai Ummat

MS Hadi
MS Hadi 14 Juli 2022 at 08:54am

Djawanews.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi partai politik (parpol) baru terutama yang berbasis massa muslim berpeluang kecil untuk lolos ke parlemen di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Di antara partai Islam yang dimaksud adalah Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Partai Ummat, dan Partai Pelita.

Diketahui Partai Gelora dibentuk oleh bekas elite PKS Anis Matta dan Fahri Hamzah. Partai Ummat besutan pendiri PAN Amien Rais, dan Partai Pelita yang diprakarsai oleh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Lantas, bagaimana Partai Gelora dan Partai Ummat menanggapi 'ramalan' BRIN tersebut?

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah merespons santai partainya diramal tak lolos ke Senayan karena terganjal ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen.

Fahri hanya bisa tertawa saat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi partai politik (parpol) baru berpeluang kecil untuk lolos ke parlemen di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, termasuk Partai Gelora.

"Hehe. Demokrasi itu pasar ide," ujar Fahri, dikutip dari voi.id, Rabu 13 Juli.

Menurut Fahri, ambang batas baik parlemen maupun pencapresan seharusnya sudah dihapus. Tidak ada lagi parliamentary threshold 4 persen ataupun presidential threshold 20 persen. Sebab kata dia, namanya demokrasi adalah memenangkan suara rakyat.

"Secara teoritis dalam demokrasi, setiap suara harus bermakna. Jadi harusnya threshold harus dihapus. Tapi Gelora siap memenangkan arah baru pikiran rakyat Indonesia," tegas Fahri.

"Dalam demokrasi start up bisa langsung kalahkan kekuatan lama," sambung mantan Wakil Ketua DPR itu.

Fahri menilai, istilah lolos tidak lolos hanya disematkan kepada calon legislatif bukan untuk partai. "Istilah lolos itu harusnya dilekatkan pada anggota DPR bukan partainya.

Baca Juga:
  • Sentil Kader, Megawati Akui PDIP "Babak Belur" di Pemilu 2024: Yang Harusnya Jadi Tidak Jadi
  • DPP PPP Tolak Permintaan Dewan Majelis Agar Muktamar Digelar Tahun Ini
  • Majelis PPP Desak DPP Gelar Muktamar Tahun Ini usai Gagal Lolos ke DPR

Berkaca pada pemilu lalu, ada seorang caleg gagal lolos ke Senayan lantaran partainya kurang memenuhi ambang batas dan gagal menjadi anggota dewan. Fahri pun menegaskan, hal-hal tersebut harus segera diakhiri karena sama saja menganulir pilihan rakyat. Karenanya, ia menyarankan agar ambang batas parlemen dihapuskan.

"Itu dia, mesti diakhiri. Karena pilihan rakyat penting. Batasnya (adalah) pilihan rakyat," pungkas Fahri.

Sementara Partai Ummat lebih memilih tak ambil pusing. Sekjen Partai Ummat Ahmad Muhajir, mengatakan partainya tengah fokus untuk mendaftarkan diri menjadi peserta pemilu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Alhamdulillah semua DPW, DPD dan DPC sudah terbentuk se-Indonesia dan telah memenuhi semua persyaratan KPU, juga telah memenuhi persyaratan anggota di bawah kepemimpinan ketum langsung untuk memastikan persiapan verifikasi dan sipol ini," ujar Muhajir, dikutip dari voi.id, Rabu, 13 Juli.

Menurut Muhajir, masih banyak waktu bagi Partai Ummat untuk menggenjot mesin partai mendapatkan tiket parlemen. Untuk saat ini, kata dia, partai yang diketuai Ridho Rahmadi sudah mendapatkan akses akun Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).

"Partai Ummat partai baru yang memproses badan hukum dari awal pendirian sehingga persiapan dan konsolidasi pengurus. Ada waktu dan untuk itu di DPP juga sudah 2 bulan ini dibantu 40 orang administrasi untuk cek list dan persiapan sipol," jelas Muhajir.

Dia meyakini, Partai Ummat mampu mengikuti persyaratan pemilu dengan modal kekompakan kader dari atas hingga bawah. Bahkan, kata dia, ketum Partai Ummat memimpin langsung verifikasi di KPU.

"DPP Partai Ummat mengucapkan terima kasih kepada semua kader dan simpatisan yang sudah bekerja siang malam mempersiapkan Partai Ummat lolos verifikasi KPU. Semoga perjuangan menjadi amal jariah," ungkap Muhajir.

Muhajir lantas meminta doa dan restu masyarakat Indonesia agar partai besutan Amien Rais ini bisa melenggang ke Senayan pada 2024 mendatang.

"Dan mohon doa dan restu dari seluruh rakyat Indonesia, semoga kehadiran Partai Ummat menjadi pilihan dan menjadi partai yang dapat menyalurkan aspirasi umat," pungkasnya.

BRIN Prediksi Partai Baru Berpeluang Kecil Lolos ke Parlemen

Sebelumnya, Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro memprediksi partai politik (parpol) baru memiliki peluang kecil untuk lolos ke parlemen di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Peluang partai baru tidak besar karena memperebutkan jumlah yang sama, kecuali jumlah partai Islam tidak banyak. Tidak prospektif,” kata Siti Zuhro saat dihubungi di Jakarta, Antara, Selasa, 12 Juli.

Partai berbasis massa muslim yang dimaksud peneliti senior itu di antaranya, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia yang dibentuk bekas elite PKS Anis Matta dan Fahri Hamzah.

Partai Ummat besutan pendiri PAN Amien Rais, dan Partai Pelita yang diprakarsai oleh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Partai Masyumi “Reborn” yang didirikan oleh mantan politikus PPP Ahmad Yani, dan Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI).

Selain partai-partai Islam yang memperebutkan basis massa sama, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang dipimpin eks anggota DPR dari Fraksi Demokrat I Gede Pasek Suardika, dan Partai Buruh yang dipimpin oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, juga berupaya menjadi kontestan Pemilu 2024.

Menurut Siti, kalaupun lolos verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai-partai baru tersebut masih harus berupaya keras untuk lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar empat persen. Perjalanan pemilu menunjukkan, hanya sedikit partai baru yang melenggang ke Senayan.

Dari sembilan partai yang lolos ambang batas parlemen empat persen di Pemilu 2019 lalu, tidak ada satu pun partai baru.

“Jadi, fenomena empiris bahwa partai baru tidak mudah mendapatkan kursi di DPR RI, kalaupun dapat yang di daerah provinsi, kabupaten/kota DPRD lolos,” ujar Siti.

Sebaliknya, ada partai lama yang sebelumnya mendapatkan kursi di DPR RI, tetapi di Pemilu 2019 gagal memenuhi ambang batas parlemen. Partai yang dimaksud adalah Partai Hanura. Itu menunjukkan tidak mudah bagi parpol mengikuti pemilu, apalagi bagi partai baru.

“Yang mengkhawatirkan justru partai yang sudah eksis di DPR bisa terpental, sementara partai baru belum tentu masuk,” tambahnya.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#POLITIK#PEMILU 2024#BRIN#Partai Gelora#Partai Ummat#partai pelita#Fahri Hamzah#Ahmad Muhajir

Berita Terkait

    Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua
    Berita Hari Ini

    Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua

    Djawanews.com – Kementerian Agama (Kemenag) memulai proses pencairan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Raudlatul Athfal dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah untuk triwulan kedua (April-Juni 2025). Total dana yang ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat
    Berita Hari Ini

    MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat

    MS Hadi 04 Jul 2025 16:08
  • Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan
    Berita Hari Ini

    Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan

    MS Hadi 04 Jul 2025 15:06
  • Puan Minta Pemerintah Tindaklanjuti Rencana Brazil Gugat Kematian Juliana Marins
    Berita Hari Ini

    Puan Minta Pemerintah Tindaklanjuti Rencana Brazil Gugat Kematian Juliana Marins

    Djawanews.com – Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menindaklanjuti rencana gugatan dari Brasil terkait meninggalnya wisatawan asal negara tersebut, ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi
    Berita Hari Ini

    Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi

    MS Hadi 04 Jul 2025 11:33
  • Heboh Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Pramono: Saya Sendiri Belum Tahu
    Berita Hari Ini

    Heboh Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Pramono: Saya Sendiri Belum Tahu

    MS Hadi 04 Jul 2025 10:08

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun
Berita Hari Ini

1

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang
Berita Hari Ini

2

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara
Berita Hari Ini

3

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita
Berita Hari Ini

4

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak
Berita Hari Ini

5

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up