Djawanews.com – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djajal baru-baru ini mengaku mendapatkan ancaman dari salah satu tersangka mafia tanah keluarganya. Diketahui pengancaman itu berasal dari mafia tanah yang bernama Mustofa atau Topan.
Ia juga mengatakan, ancaman tersebut didapatkan dari orang suruhan pelaku yang telah menjadi terdakwa. Ia juga ada barang bukti berupa bentuk rekaman
"Orang ini, Topan ini semakin gelisah, karena dia licin sekali. Sudah kena satu kasus, sudah ditahan, kemudian ada dua atau tiga kasus lagi yang akan dibuka dan terus terpojok, sehingga agak gelap mata, dan hasilnya itu, memberikan instruksi itu," kata Dino ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (4/1).
Berdasarkan bukti rekaman diterimanya, ucap Dino, instruksi yang diberikan oleh pihak ketiga tersebut adalah untuk menghabisinya.
Namun demikian, orang yang diberi instruksi itu tak ingin mengambil risiko lantaran telah menjadi terdakwa.
"Ada rekamannya, orang yang diinstruksikan sudah jadi terdakwa, enggak mau lagi dipenjara. Takut ketahuan, dari sana saya tahunya ada rencana itu, untuk langkah preemptive, maka saya buka," tegas Dino.
Ia juga menyampaikan, bukti rekaman terkait ancaman itu hanya satu dari beberapa rekaman lain yang bakal ia jadikan bukti di pengadilan terkait kasus mafia tanah. Sebagai tindak lanjut, ia telah melapor kepada Polda Metro Jaya.
"Saya sudah ketemu Pak Kapolda, saya sampaikan informasinya, kepada direktur kriminal umum juga sudah saya sampaikan informasinya, termasuk rekaman-rekaman lain, kan ada yang lain bukan hanya itu saja," ujar Dino.
Sebelumnya, polisi telah menangkap 15 anggota sindikat mafia tanah yang diduga menipu keluarga Dino Patti Djalal. Dari para tersangka, satu di antaranya adalah Fredy Kusnadi, yang sempat berseteru dengan Dino hingga berujung saling melaporkan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam rilis kasus tersebut Februari 2021 lalu mengatakan, Fredy ditangkap di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat pagi. Penangkapan Fredy setelah polisi menemukan dua alat bukti keterlibatannya dengan sindikat mafia tanah yang diduga menipu ibu Dino.
Adapun awal mula kasus mafia tanah terungkap kepada publik ketika Dino melalui akun Twitternya memaparkan kasus yang menimpa ibunya tersebut.
"Sy mohon perhatian Gubernur @aniesbaswedan+Kapolda Metro utk meringkus SEMUA komplotan mafia tanah yg kiprahnya semakin rugikan + resahkan rakyat. Sy juga harap masyarakat agar berani lawan mafia tanah. Para korban mafia tanah agar bersatu melawan mrk #berantasmafiatanah," tulis Dino melalui akun Twitter-nya.
Baca artikel terkait Mafia Tanah. Simak berita menarik lainnya hanya di Djawanews dan ikuti Instagram Djawanews.