Djawanews.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku siap menempati posisi menteri pada pemerintahan Prabowo Subianto. AHY bahkan siap di tempatkan di mana pun, namun dia memberi sinyal ingin posisi menteri yang kantornya tak jauh dari Monumen Nasional (Monas).
Hal itu diungkapkan saat AHY menjawab pertanyaan Rektor Universitas Airlangga Prof. Mohammad Nasih dalam Ujian Doktor Terbuka pada Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin 7 Oktober.
“Pertanyaannya adalah ringan saja, saya yakin promovendus (AHY) mampu menjawab. Kalau Saudara promovendus diberi kebebasan memilih, Saudara akan memilih menjadi menteri apa? Silakan,” kata Nasih.
Kemudian, AHY menjawab pertanyaan rektor Unair yang bertugas menjadi pimpinan sidang terbukanya.
“Ini kalau dijawab keluar dari sini sidang demosi bukan promosi. Terima kasih, Pak Rektor, saya izin menjawab yang lain dulu,” ujar AHY.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu mengaku tidak bisa menjawab pertanyaan soal jabatan menteri itu. Menurutnya, penunjukan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
“Yang terakhir, kalau ditanya, tentu saya tidak bisa menjawab, mohon maaf sekali. Kecuali ini saya tidak bisa menjawab, karena memang ini sudah menjadi tabiat, bukan hanya secara terbuka, secara tertutup saja kalau ditanya pasti saya akan mengembalikan kepada yang memberikan tugas. Karena itu adalah hak prerogratif seorang presiden,” ucap.
Lebih lanjut, AHY kemudian membuat sebuah analogi. Ia menjelaskan ditunjuk sebagai menteri sama seperti bertugas sebagai prajurit tentara. Mereka harus siap saat diterjunkan di mana pun dan kapan pun.
“Tugas kita, ini berlaku nih banyak kawan-kawan di tentara, siap menjalankan tugas, siap, di mana saja, asal tidak jauh dari Monas,” canda AHY.
Secara prinsip, AHY mengaku siap bila ditunjuk kembali sebagai menteri dan terang-terangan ingin mengambil peran di kabinet, di mana pun posisinya.
“Tapi prinsipnya di mana saja, karena semua orang punya value, setiap orang punya peran, saya dan yang lainnya semua pasti ingin menjadi bagian dari peran itu. Mudah-mudahan itu bisa kita wujudkan bersama. Jadi di mana pun kami siap dan harus siap,” pungkas putra dari mantan presiden RI, Susilo Bambang Yudhono tersebut.