Djawanews.com – Lagi, pernyataan blunder Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyulut kontroversi. Pada Kamis (23/4/2020) presiden berusia 73 tahun itu menyarankan agar percobaan suntik disinfektan dilakukan pada tubuh manusia untuk menangkal virus Corona.
“Kita bisa mulai mencoba menyuntikkan disinfektan ke tubuh manusia. Saya melihat disinfektan dapat mematikan virus Corona selama satu menit dan membersihkan virus yang menjalar di paru-paru,” ungkap Donald Trump dalam konferensi pers di gedung putih.
Sontak, pernyataan itu menuai kecaman dari berbagai pihak, sehari berselang Donald Trump lantas buru-buru mengklarifikasi pernyataannya pada Jumat (24/4/2020) dengan menyebut perkataan itu hanyalah guyonan sarkastik pada wartawan.
“Seperti yang Anda lihat, itu hanyalah guyonan sarkas saya kepada para wartawan,” Donald Trump berkilah.
Kesaksian wartawan yang mendengar langsung pernyataan Donald Trump
Daniel Dale, salah seorang jurnalis CNN yang menghadiri konferensi pers tersebut mengungkapkan bahwa Donald Trump sedang tidak bercanda ketika melemparkan pernyataan itu.
“Ia sedang tidak bercanda saat itu. Ia serius menyatakan ingin melakukan percobaan penyuntikan disinfektan ke tubuh manusia,” kata Dale, seperti dikutip Djawanews dari CNN.
Mengapa suntik disinfektan ke tubuh manusia justru berbahaya?
Berdasarkan keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), disinfektan hanya boleh disemprotkan pada permukaan benda mati seperti meja, gagang pintu dan benda mati lainnya.
Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia, WHO juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyemprotkan disinfektan ke tubuh. Sebab kandungan bahan kimia pada disinfektan seperti klorin, pemutih pakaian, iodin, dan glutaraldehyde justru dapat membahayakan kesehatan manusia.
“Jangan menyemprotkan alkohol atau klorin (bahan kimia disinfektan) ke seluruh tubuh Anda. Karena cara tersebut tidak akan membunuh virus. Zat-zat semacam ini justru berbahaya bagi selaput linder kita, seperti mata dan mulut. Harap dicatat, alkohol dan klorin hanya berfungsi untuk disinfeksi permukaan benda saja,” tulis WHO.