Pembangunan ibu kota baru tidak akan bergantung pada APBN, namun akan disokong oleh BUMN dan investasi swasta.
Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/Kepala Bappenas mengatakan rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan akan dilakukan pada tahun 2021. Adapun yang akan pertama kali dibangun di ibu kota baru adalah Pusat Pemerintahan di atas lahan seluas 3000 hektare hingga 6000 hektare.
Bambang juga menegaskan anggaran untuk pembangunan ibu kota baru tidak akan bergantung pada APBN namun akan disokong oleh investasi swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Daftar BUMN yang siap membantu rencana pemindahan ibu kota
BUMN diprediksi bakal berperan penting dalam pembangunan insfratruktur serta sarana dan prasarana di ibu kota baru negara Indonesia. Ada beberapa perusahaan berpelat merah yang menyatakan telah siap untuk membangu ibu kota baru, di antaranya:
- Waskita Beton Precast
Perusahaan milik BUMN pertama yang siap membantu pembangunan calon ibu kota baru adalah PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Kesiapan anak usaha PT Waskita Karya Tbk. ini turut didukung oleh pembangunan pabrik beton precast di Kalimantan Timur.
Sekretaris Perusahaan WSBP, Fathia Syafurah mengungkapkan, perseroan akan menangani beberapa pembangunan insfratruktur di Jawa, Sumatera serta Kalmantan.
Selain itu, WSBP juga berpotensi untuk ambil bagian di sejumlah proyek besar dalam pembanguna ibu kota pengganti DKI Jakarta.
- PP
Perusahaan BUMN kedua yang juga mengaku tertarik dalam pembangunan ibu kota baru adalah PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk. kendati demikian, emiten perencanan dan kontruksi bangunan ini masih menahan diri sampai pemerintah menerbitkan aturan tersmi terkait inisiasi pembangunan insfratruktur di ibu kota negara yang baru.
Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Lukman Hidayat menyampaikan, perseroan telah menjalin komunikasi dengan pihak pemerintah soal rencana tersebut. saat ini perseroan tengah menanti kejelasan terkait rencana pemindahan ibu kota ini melalui peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah.
- Wika Beton
Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) Imam Sudiyono menyatakan bahwa perseroan membentuk task force alias satuan tugas (Satgas) guna membantu pembangunan ibu kota baru.
“Ibu kota baru kan pasti butuh insfratruktur banyak, butuh pembangunan banyak. Wika (Beton) itu sudah membentuk tim task force. Nanti kita ikut bagian di situ,” terang Imam di Jakarta, Rabu (21/82019) sepert dilansir dari Merdeka.com.
- Jasa Marga
Adapun perusahaan berpelat merah terahkir yang menyatakan siap mendukung rencana pemindahan ibu kota adalah PT Jasa Marga (persero) Tbk.
Direktur utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan persorean akan mendukung sepenuhnya rencana pemerintah untuk memindahakan ibu kota ke luar pulau Jawa. Dia menambahkan, perseroan siap membantu pemerintah apa bila diminta untuk melakukan pembangunan jalan tol di sekitar ibu kota baru.
“Kami mendukung pindahnya ibu kota, jalan tol di Kalimantan juga sudah ada,” terang Desi, Jum’at (23/8/2019) seperti dikutip Antara.
Desi juga menilai, rencana pemindahan ibu kota merupakan upaya untuk melakukan pemerataan ekonomi agar tidak berpusat pada satu daerah saja.