Djawanews.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi sorotan dan perbincangan publik usai membandingkan suara azan dan gonggongan anjing. Meskipun ramai hujatan, Densus 99 mendukung pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu.
Bahkan Gus Yaqut sudah dipolisikan sejumlah pihak ke polisi. Tapi Gus Yaqut juga tidak kalah dukungan, salah satunya dari Komandan Densus 99, Mohammad Nuruzzaman.
Nuruzzaman memosting foto Gus Yaqut dengan narasi dukungan kepada sosok tersebut.
Kang Zaman, begitu komandan Densus 99 disapa, mengatakan sosok tersebut didukung jutaan anak muda NU.
"Sosok ini bukanlah pria biasa. Di belakangnya ada jutaan anak-anak muda yang siap mengawal dan menjaga republik ini tanpa pamrih," tulis Kang Zaman dikutip dari akun Instagramnya, Selasa 1 Maret.
Komandan Densus 99 ini mengatakan jutaan anak muda di belakang Gus Yaqut, mereka itu tidak main-main.
Mereka berjuang bukan untuk mengejar materi, tapi atas dasar ideologi dan nilai-nilai kebangsaan.
"Jangan biarkan dia berjalan sendiri. Dukung dan bantu dia semampunya, karena beban yang dia pikul tidaklah ringan," tulisnya.
Kang Zaman menuliskan jejak sejarah telah membuktikan Gus Yaqut mampu memimpin anak-anak muda untuk memekikkan dengan lantang semboyan Pancasila Jaya dan NKRI Harga Mati.
Densus 99 Dukung SE Soal Pengeras Suara
Sebelumnya Nuruzzaman atas keputusan Menteri Agama mengeluarkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
Kadensus Ansor itu meminta seluruh kader GP Ansor untuk melindungi dan mendukung Gus Yaqut. Jangan diam saja gitu dong.
"Saatnya kita kader-kader Ansor kader Banser menjaga, karena kita tahu komitmen yang dibuat Gus Yaqut itu sama dengan kita, perjuangan kita sama, kita satu komando. Bagaimana caranya kita menghadapi mereka," jelas Nuruzaman dalam siaran IG GP Ansor.
Dia meminta kader Ansor untuk tidak bengong saja melihat Gus Yaqut dihujat sana sini karena mengeluarkan surat edaran tersebut.
"Jangan diam saja, berdiri semua di depan Gus Yaqut bukan di belakang Gus Yaqut. Kenapa? karena kita punya cita-cita sama untuk menjaga dan merawat republik ini," jelasnya.