Djawanews.com – Anies Baswedan yang akan diusung Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS di Pilpres 2024 sudah mulai melakukan kunjungan dan safari politik ke berbegai daerah. Namun safari politik yang dilakukan Anies tidak mulus, beberapa kali Anies mengalami penolakan dari masyarakat dengan berbagai alasan.
- Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Di Kupang, satu spanduk bernada penolakan terhadap Anies Baswedan terpasang di pertigaan Jalan HR Koroh pada Januari lalu. Spanduk tersebut bertuliskan "NTT Sonde Butuh Anies" yang berarti NTT tidak butuh Anies.
Selain itu, ada pula baliho bertuliskan "Kami Menolak Dengan Keras Anies Baswedan Bapak Politik Identitas" di Bundaran Tirosa Jalan Frans Leburaya.
- Makassar, Sulawesi Selatan
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Mahasiswa Makassar menggelar demonstrasi di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) menolak rencana kedatangan Anies Baswedan di sejumlah wilayah di Sulsel.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Ainul mengatakan mahasiswa menolak kedatangan lantaran kunjungan Anies dinilai memiliki muatan politis untuk Pilpres 2024.
"Kami menolak kedatangan Anies karena di dalam Undang-Undang Pemilu itu ada diatur mengenai masa kampanye. Sampai hari ini kita ketahui bahwa masih jauh pemilihan presiden itu," ujar Ainul kepada wartawan, Selasa (6/12).
- Solo, Jawa Tengah
Kelompok yang mengatasnamakan sebagai Masyarakat Solo Raya menolak kedatangan Anies Baswedan dengan membentangkan poster bernada penolakan di tepi jalan sekitar kawasan exit Tol Klodran.
"Menurut kami, Anies Baswedan telah memberikan contoh buruk bagi demokrasi di Indonesia. Dia melakukan kampanye terselubung di berbagai daerah dengan kedok safari politik," ujar Koordinator Lapangan Aksi, Krisna, saat dihubungi detikJateng, Minggu (25/12).
Mereka menilai Anies mencuri start kampanye. Dalam aksi tersebut, demonstran membawa poster bertuliskan 'Tolak Kampanye Terselubung Anies Baswedan', 'Wong Solo Tolak Anies Baswedan', 'Anies Baswedan, Bapak Politik Identitas, Tolak' dan beberapa poster lainnya.
- Soreang, Kabupaten Bandung
Aliansi Masyarakat Kabupaten Bandung (AMKAB) melakukan aksi demonstrasi di dekat area Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung untuk menolak kedatangan Anies Baswedan.
Koordinator aksi Abie S mengatakan event jalan sehat yang digelar Anies di Soreang sarat kepentingan politik dan kampanye.
"Kita tahu acara event yang diadakan Anies Baswedan ini kan event jalan sehat. Tapi kita lihat banyak hal yang sudah mengarah terutama atribut partai yang sudah mengarah ke kampanye," ujar Abie, Minggu (22/1).
- Surabaya, Jawa Timur
Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menolak rencana safari politik dan kunjungan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Jawa Timur.
Ketum PNIB Waluyo Wasis Nugroho alias Gus Wal mengaku tak ingin ada praktik politik identitas terjadi kembali. Ia menganggap Anies sebagai tokoh yang memenangkan Pilkada DKI 2017 dengan cara tersebut.
"Karena kami tidak ingin apa yang dilakukan Anies dulu di Pilkada DKI 2017 lalu, diduplikasi ke seluruh negeri Kami nggak mau politik identitas menyebar luas ke seluruh antero negeri," ucap Gus Wal dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (15/3).
- Izin Dicabut di Banda Aceh
Izin kegiatan di Taman Banda Aceh dicabut oleh pihak dinas terkait. Padahal, semula Anies dijadwalkan akan bertemu para simpatisan dan relawan lewat acara jalan sehat dan panggung silaturahmi pada Sabtu (3/12).
"Iya. Padahal sebelumnya sudah oke. Tentu ini juga, sebelumnya juga terjadi di Tasikmalaya dan Ciamis," ujar Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya saat dihubungi, Rabu (30/11).
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.