Djawanews.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat kemarin. Dia mengatakan pertemuan tersebut membicarakan soal pembentukan lembaga investasi.
"Pak Prabowo melakukan pertemuan dengan Pak SBY itu antara lain membicarakan tentang pembentukan lembaga investasi yang akan dibentuk. Karena Pak SBY itu berpengalaman memimpin Republik Indonesia ini 10 tahun, tentunya sebagai kawan dan sahabat ya itu biasa bertukar pikiran," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 November.
Kendati demikian, Wakil Ketua DPR itu enggan bicara lebih jauh soal lembaga investasi dimaksud. Menurutnya, kewenangan untuk bicara mengenai rencana itu ada di pemerintah.
"Ya nanti, biar nanti, itu bukan kewenangan saya, saya di legislatif, biar eksekutif nanti yang menjelaskan," kata Dasco.
Saat ditanya apakah lembaga investasi akan berada di luar fungsi dewan ekonomi, Dasco meminta untuk bertanya ke pemerintah.
"Nanti ditanya ke pemerintah," tegasnya.
Pun saat ditanya soal pertemuan apakah membahas tentang dewan pertimbangan presiden (Wantimpres), Dasco mengaku tak tahu menahu.
"Saya Nggak tahu, saya nggak tahu," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melakukan pertemuan tertutup di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
AHY mengatakan agenda tersebut merupakan pertemuan antara dua orang sahabat yang saling mendukung dan menguatkan.
"Semua kumpul di sini, pak SBY lagi makan malam dengan pak Presiden di Cikeas," kata AHY dilansir ANTARA, Senin, 4 November.
AHY mengungkapkan keduanya hanya ingin saling bercerita serta bertukar pikiran dan dirinya tidak mengetahui lebih jauh terkait topik pembahasan dalam pertemuan itu. Sebab, keduanya merupakan tokoh yang sudah puluhan tahun bersahabat dan selalu ingin mengabdi untuk bangsa dan negara.
"Saya selalu terharu melihat persahabatan beliau yang sudah puluhan tahun dan mereka sama-sama ingin menuntaskan pengabdian," ujar pria yang juga Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu.
AHY berharap komunikasi dan silaturahmi keduanya bisa terus terjalin, karena hal itu merupakan contoh yang baik untuk ke depannya.