Djawanews.com - Tak ada ketegangan berlebihan dari Amiruddin Pora, ayah pebulu tangkis ganda putri Apriyani Rahayu. Dia tahu betul kualitas yang dimiliki putrinya itu.
Jadi sudah sejak awal Amiruddin yakin kalau anaknya bersama Greysia Polii akan bisa mengalahkan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.
"Sebelum main, saya yakin pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menang telak. Saya tidak merasa deg-degan ketika pasangan ini turun ke lapangan," kata Amiruddin Pora dari Kendari, Senin, 2 Agustus.
Amiruddin bukan sombong. Tapi fakta di lapangan memang berkata begitu. Dengan tenang, Apriyani Rahayu bersama Greysia Polii berhasil merebut medali emas nomor ganda putri Olimpiade 2020 Tokyo setelah menang dua set langsung dengan angka 21-19, 21-15.
"Sekali lagi saya tidak merasa deg-degan atau khawatir ketika mereka turun di lapangan karena sudah terbiasa. jadi tidak ada pengaruhnya tampil di Olimpiade maupun kejuaraan-kejuaraan yang lain," katanya.
Ia mengatakan, dirinya nonton bareng di rumahnya bersama dengan warga, begitu ganda putri Indonesia menang, maka suara riuh langsung meledak.
"Kayak mau pecah ini rumah," kata Amiruddin.
Apriyani Rahayu anak keempat pasangan Amirrudin Pora dan Siti Jauhar (almarhum) merupakan warga Kelurahan Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Apriyani yang lahir pada 29 April 1998 ini merupakan anak bungsu dan merupakan satu-satunya anak perempuan dalam keluarganya.
Pertama kali Apriyani Rahayu bergabung dengan PB Pelita Bakri pada 3 September 2011 ketika mantan juara dunia bulu tangkis Icuk Sugiarto menjadi ketua PBSI DKI Jakarta kemudian akhirnya hijrah ke PB Jayaraya Jakarta hingga sekarang ini.