Djawanews.com – Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun klimatologi Sleman Etik Setyaningrum mengimbau masyarakat DI Yogyakarta agar mewaspadi cuaca ektrem yang melanda dalam beberapa pekan ke depan.
Cuaca ektrem tersebut disebabkan tak lain oleh periode pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau yang memasuki kawasan DI Yogyakarta pada bulan April.
“Dari hasil pengamatan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil, ikut berkontribusi juga mendukung pertumbuhan awan awan hujan di wilayah DIY. Dan ini berpotensi turun hujan kategori lebat hingga sangat lebat, yang umumnya berpotensi pada sore hari,” kata Etik dikutip dari KR.
“Masyarakat dihimbau waspada potensi genangan, banjir maupun longsor. Terutama bagi yang tinggal dekat bantaran sungai. Karena hujan disertai angin kencang juga masih berpotensi terjadi, maka masyarakat harus waspada adanya pohon maupun baliho tumbang atau roboh. Selain itu tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat kilat atau petir,” lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.